Produk berlabel bebas sawit (palm oil free) adalah ilegal. Pemerintah bergerak cepat untuk menarik produk tersebut.
Produk makanan berlogo bebas sawit kembali muncul di masyarakat. Adalah produk Rella’s Kitchen yang mencantumkan label palm oil free di beberapa produknya antara lain nut meg bar, granola energy bar, lemon biscuit, biscotti, dan produk olahan lain. Berdasarkan temuan redaksi, produk Rella’s Kitchen berlabel palm oil free terpajang di sejumlah gerai Kem Chiks di Jakarta.
“Kami mengecam beredarnya produk yang mencantumkan label bebas sawit. Produk ini melukai perasaan 10 juta petani sawit di Indonesia,”kata Rino Afrino, Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).
Ia mempertanyakan motif Rella’s Kitchen yang menempelkan label bebas sawit di produknya. Padahal, kelapa sawit menjadi komoditas andalan dan sumber penghidupan petani di desa. Setiap hari, petani sawit mengonsumsi olahan berbahan minyak sawit mulai; faktanya kesehatan mereka tetap terjaga.
“Apakah minyak sawit tidak healthy product ? Tunjukkan risetnya jangan asal pasang label. Sudah 3 turunan keluarga petani sawit dan bangsa indonesia mengkonsumsi minyak sawit tidak ada masalah,” protes Rino kepada Rella’s Kitchen.
Sebagai tindak lanjut protesnya, APKASINDO berencana meminta Kem Chiks, untuk menurunkan produk Rella’s Kitchen yang berlabel palm oil free. Rino menyebutkan surat akan dikirimkan secepatnya kepada Kem Chicks untuk melarang beredarnya produk tadi.
“Langkah lainnya adalah mengirimkan surat kepada Kantor Kementerian Perdagangan agar produk berlabel palm oil free dilarang,” tegas Rino.
Dihubungi terpisah, Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sangat mendukung langkah petani untuk melarang beredarnya makanan berlabel palm oil free. Di saat Indonesia memperjuangkan sawit sebagai produk strategis indonesia dan menentang labelling palm oil free di Eropa. Tapi bangsa sendiri malah ikut menolak produk nasional dan kebanggaan bangsa sendiri.
“Saya sudah tulis surat ke Mendag dan cc ke BPOM supaya produk (Rella’s Kitchen) ditarik dari peredaran,” kata Joko alumnus Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM).
Ia menjelaskan pelabelan palm oil free tidak punya dasar yang kuat karena terbukti kandungan nutrisi dan vitamin dalam minyak sawit sangat lengkap. Keunggulan minyak sawit bebas dari trans fat dibandingkan minyak nabati lain. Yang menjadi keunggulan minyak sawit adalah stabil dalam temperatur tinggi sehingga cocok untuk digunakan menggoreng makanan.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, menegaskan produk yang berasal dari dalam dan luar negeri tidak boleh mencantumkan label ‘No Palm Oil’ atau bebas minyak sawit. Kalaupun ada, produk tersebut sudah pasti ilegal dan dilarang edar.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 94, 15 Agustus – 15 September 2019)