JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Jendera Garda Futura bersepakat bersinergi dalam Pengembangan Produk Biomaterial berbasis serat alam untuk produk kreatif diantaranya yaitu kemasan produk.
Sebuah Perjanjian Kerja Sama (PKS) pun telah disepakati oleh kedua pihak melalui Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk (PRBB) Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) BRIN dengan PT. Jendera Garda Futura, di Cibinong, pada Rabu (18/01).Kerja sama disepakati terkait Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Teknologi Komposit dan Material Berbasis Lignoselulosa untuk Produk Kreatif Ramah Lingkungan. Fokus kerja sama pada pengembangan komposit dan produk kreatif ramah lingkungan dari limbah tanaman pertanian dan perkebunan.
Akbar Hanif Dawam A. selaku Kepala PRBB BRIN mengatakan di awal sambutannya, bahwa hal ini menjadi suatu indikator kinerja PRBB dimana sesuai arahan kepala OR bahwa kita harus menjalin kolaborasi sebanyak-banyaknya dengan mitra industri, karena hilir dari sebuah proses riset mestinya bisa termanfaatkan di masyarakat dan masyarakat yang paling dekat adalah masyarakat yang terkonsolidasi, dalam hal ini adalah industri, karena industrilah yang akan mengembangkan proses hasil riset kemudian menjadi inovasi yang bermanfaat.
“Kami sangat apresiasi dan ingin melihat pertumbuhan pelepah secara baik di BRIN. Kami sangat mendorong startup-startup mitra kami untuk bisa membangun workshopnya disini,’ ucap Dawam.
Ia juga menyampaikan kerjasama ini menjadi indikator kesuksesan ketika munculnya produk-produk baru, karena kompetitor akan melihat, tetapi ketika inovasi itu berjalan terus mereka akan tertinggal dibelakang dan proteksi kekayaan intelektual itu menjadi salah satu kunci. Jadi inovasi kita agar tidak serta merta mudah diduplikasikan, perlindungannya berupa kekayaan intelektual.
“Pada tahun 2022, PRBB sudah terkorfirmasi menghasilkan kekayaan Intelektual sekitar 76,” ungkap Dawam.
Sementara itu Direktur PT. Jendera Garda Futura, Rengkuh Banyu Mahandaru menyampaikan bahwa pada tahun 2019 telah dilakukan penandatanganan MoU dan menjadi tahap awal kami membangun “plepah”, “Yang kami bangun disini bukan hanya mengenai produk tetapi lebih dari itu, kita ingin kedepankan sebuah inovasi dan pengembangan bisnis bisa lebih cepat bertumbuhnya,”jelasnya.
Rengkuh menyampaikan, tahun 2022 kami membuka satu ruang produksi baru di Cibinong, inisiasi atas dasar komunikasi dan pendampingan, dimana tujuannya untuk kita bisa lebih dekat dalam proses R&D dan juga kemitraan yang dilakukan bersama BRIN.
“Dari sana kita bisa menghasilkan beberapa produk walaupun produknya belum terkomersialisasi tapi kita coba berbicara pada kontek intellectual property, karena hari ini pasar tidak hanya bisa menilai seberapa besar produk yang terjual tetapi pasar juga bisa menghargai intellectual property dan kami yakin itu menjadi sebuah nilai yang sangat tinggi dan kami pun sudah merasakan ada nilai besar dari intellectual property itu. Ditambah lagi orientasi produk-produknya ditujukan untuk menyalesaikan permasalahan lingkungan dan permasalahan sosial, “ ucap Rengkuh.
Ia juga menyampaikan bahwa harus terus menjalin komunikasi dengan pemerintah dalam hal ini adalah BRIN untuk saling bersinergi bahwa apa yang kita selesaikan disini sebetulnya menjadi satu nomenklatur juga dari pemerintah untuk membangun manusia yang berdampak pada lingkungan.
Marketing PT. Jendera Garda Futura, Diah Sita ikut menambahkan bahwa peran BRIN sangat besar terhadap perkembangan plepah dan dalam pemasaran plepah sangat disambut baik oleh masyarakat.
Penanggungjawab Kerja Sama PRBB, Sukma Surya Kusuma, menyampaikan bahwa mekanisme kerja sama ini adalah cost sharing, kami mempunyai fasilitas, SDM dan mitra memiliki skill untuk komersialisasi. maka sinergi, satu frekuensi dan Chemistry. karena dengan satu frekuensi dan Chemistry diantara keduanya akan tercipta sinergi yang luar biasa, sehingga akan mengakselerasi hilirisasi produkinovasi hasil riset dan mempercepat komersialisasi dari produk yang dihasilkan.
“Mudah-mudahan dari hasil kerja sama ini lebih banyak lagi startup-startup dan manfaat dari inovasi dan hasil riset di BRIN ini teraplikasi di masyarakat,” harapnya.
Sukma juga menjelaskan kerja sama ini memanfaatkan limbah-limbah terutama limbah pertanian yang tadinya tidak bernilai kemudian di olah menjadi sesuatu yang bermanfaat, “mudah-mudahan inovasi dan hasil riset yang ada di BRIN terutama di PRBB bisa di aplikasikan melalui mitra ini untuk pengembangan produk-produk kemasan komposit ini,” tuturnya..
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Layanan Kerja Sama BRIN Kawasan Cibinong, Tsamir Apriansyah menyampaikan,“Kami menyambut baik terutama untuk kerja sama-kerja sama yang terjalin dengan industri, penelitian tidak hanya berhenti pada riset dasar saja akan mempunyai banyak manfaat apabila sudah di hilirisasi dan sampai ke masyarakat,” ucapnya.
Tsamir juga menyampaikan bahwa arahan dari Sekretaris Utama BRIN untuk bisa lebih mendorong lagi Pusat Riset untuk lebih banyak lagi mempunyai kerja sama dengan industri.
“PRBB bisa menjadi inkubator untuk industri-industri kecil bisa menjadi lebih besar lagi melalui para penelitinya dan bisa berkolaborasi untuk bisa sama-sama mengambil manfaat dari masing-masing pihak,” tutur Tsamir.
Setelah Penandatangan Kerja Sama, dilanjutkan dengan kunjungan ke Workshop Pelepah yang juga berada di Kawasan Sains dan Teknologi Ir Soekarno, Cibinong. disana dijelaskan proses dari bahan baku didatangkan hingga proses pencetakan pelepah.
Sumber: brin.go.id