JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Direktur Jendral Perkebunan Andi Nur Alamsyah mewakili Menteri Pertanian didampingi langsung Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus melakukan Kick Off Tanam Perdana Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Jalur Kemitraan Binaan Gapki di Kebun Koperasi Berkat Ridho Bersama mitra binaan PT Buana Wiralestari Desa Kijang Makmur Kecamatan Tapung Hilir.
Dirjen Perkebunan RI Andi Nur Alamsyah, yang mewakili Menteri Pertanian, menyampaikan agar kedepan pertimpangan perkebunan dengan rakyat harus dikurangi.
“Peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit terus difasilitasi dengan pemanfaatan dana BPDPKS melalui program PSR sejak tahun 2017 dengan menyasar kebun-kebun sawit rakyat dengan tanaman tua (lebih dari 25 tahun), produktivitas rendah dan sudah waktunya diremajakan,” ujar Andi Nur.
Dalam peningkatan produktivitas kelapa sawit, Kementrian terkait dengan dana BPDPKS melalui program PSR mitra GAPKI sendiri akan terus beruapaya membantu petani sawit. Bagi lahan masyarakat yang sudah mendapat rekom PSR, maka secara omtomatis akan mendapatkan dana sarana dan prasarana (Sapras).
Sedangkan Dirut BPDPKS Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Edi Adbulramham, beliau menambahkan bahwa Dana program sarana dan prasarana (Sarpras) yang disediakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dapat dipergunakan kelembagaan pekebunan untuk mendorong perbaikan sarpras kelapa sawit.
Sementara itu Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Edi Martono yang sempat hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa PSR ini merupakan Binaan GAPKI untuk menigkatkan produktivitas kebur sawit masrakat yang lebih berkuakitas.
“Dimana PSR sendiri merupakan program dukungan melalui pola kemitaraan strategis dengan GAPKI melalui BPDPKS, dalam program ini masyarakat akan mendapatkan lebih kurang Rp 30 juta/ hektar,”ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar sedikit menyampaikan bahwa Kampar memiliki luas perkebunan sawit terluas di Provinsi Riau dan terdapat sebanyak 40 lebih Pabrik Kelapa Sawit.
Kabupaten Kampar sendiri saat ini memiliki luas 1,2 juta Hektar dengan penduduk 850 ribu jiwa, selain itu kampar juga memliki sebanyak 21 Kecamatan, 242 Desa, 8 Kelurahan dan 9 Desa Persiapan.
Dengan memiliki kebun kepala sawit yang luar biasa, dan banyaknya berdiri perusahaan. Maka, Pj Bupati Frdaus mengingatkan kepada setiap perusahaan terkait perpanjangan HGU untuk sebelumnnya menyalurkan kewajiban perusahan 20% yang menjadi hak masyarakat, baik dalam bentuk uang maupun dalam bentuk bantuan lainnya.
Kemudian, menurut Firdaus apabila terjadi permasalahan dengan beberapa peusahaan, Pemkab kampar akan berusaha terlebih dahulu untuk memfasilitasinya, namun apabila ini tidak juga terselesaikan dan belum dapat solusi, tentunya akan kita sampaikan hal ini ke pusat yang akan meyelesaikannya.
Terkait Stunting, Firdaus juga minta kepada setiap perusahaan termasuk GAPKI sendiri untuk melakukan pola asuh atau bapak angkat dalam penanganan penurunan angka stunting ini. Ini juga merupakan program nasional dengan menargetkan angka dibawah 14,5% pada tahun 2024.
Sumber: mediacenter.riau.go.id