BANGKA BELITUNG, SAWIT INDONESIA – Dr. Ir. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA.,C.APO melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW APKASINDO) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dinakhodai H Sahurudin dan Jamaludin sebagai Sekretaris. Pelantikan ini berlangsung di Ruangan Soll Marina III Pangkal Pinang, Jumat (25/2/2022).
“Syukur Ahamdulillah kepengurusan DPW Babel telah sah. Walaupun satu tahun terakhir kami sudah bekerja dan berkoordinasi membantu petani sawit,” ujar Sahurudin.
Sahurudin menargetkan akan mengejar ketertinggalan DPW APKASINDO Babel dari 21 DPW lainnya. “Untuk itu kami mohon doa dan dukungan semua Pihak,’ pintanya.
Ketua DPW APKASINDO Babel, H Sahurudin yang diberi kesempatan pertama mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Tuhan dan DPP APKASINDO.
“Saya mengajak pengurus bekerja keras dalam rangka mewujudkan petani sawit yang sejahtera dan setara. Kami tentu jika sebagai pengurus ini nantinya tidak mampu mewujudkan cita-cita petani sawit yang ssjahtera, ” ujar Saharudin.
Sahurudin berharap, ketika menjadi pengurus APKASINDO Babel dirinya dan kawan-kawan bisa memberikan manfaat bagi para petani sawit rakyat di Bangka Belitung.
“Selanjutnya kegiatan kami untuk menjadi pengurus APKASINDO Babel benar-benar bisa membawa kemanfaatan,” ungkapnya.
Sahurudin optimis dapat menjalankan amanah dan tugas-tugas untuk memajukan perkebunan kelapa sawit rakyat khususnya di Babel. Pasalnya, selama ini dirinya telah berkecimpung baik sebagai petani maupun pengumpul buah sawit.
“Kami yakin bisa melakukan tugas-tugas dalam pengembangan dan pembangunan sawit rakyat. Tapi nanti akan kita dibicarakan lebih detil lagi terkait program-program unggulan APKASINDO Babel ke depan,” katanya.
Dr. Gulat Manurung, Ketua Umum DPP APKASINDO Gulat Manurung mengatakan hampir setahun pelantikan ini tertunda karena situasi pandemi covid -19. “Puji Tuhan dan alhamdulillah hari ini bisa terlaksana dengan prokes ketat dari Panitia,” ucap Gulat dalam sambutannya.
Dalam pidatonya, Gulat menyampaikan tantangan dihadapi petani dalam kegiatan PSR, SARPRAS, dan membantu mencarikan solusi kelangkaan pupuk. Demikian juga dengan SDM Petani, kedepannya harus lebih sering melakukan pelatihan.
“Persoalan yang saya lihat hampir merata di 22 Provinsi APKASINDO adalah sama ‘sawit dalam kawasan hutan’,” ujar Gulat. Ini sudah menjadi persoalan yang sesungguhnya sederhana tapi sengaja di “sulitkan”. “Ya harusnya sudah clear dengan lahir nya UU Omnibus Law,” ujarnya.
Gulat bilang, terkait Beasiswa anak-anak Petani, tahun ini DPW Babel harus mendorong anak-anak petani untuk ikut tes mendapatkan beasiswa BPDPKS. “Tahun 2021 lalu hanya 3 orang, tahun ini harus minimum 20 orang,” tegas Gulat.
Dewan Pembina DPP APKASINDO, Mayjend TNI (Purn) Erro Kusnara, S.IP, menegaskan supaya APKASINDO Babel memberikan manfaat kepada petani sawit.
“Sesuai pesan dari Bapak Moeldoko bahwa APKASINDO harus menjadi garda terdepan membantu petani sawit dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi Petani. Peranan Apkasindo harus menjadi jembatan ke pemerintah, korporasi sawit untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan,” jelas Erro.
Asisten I Pemprov Babel, Drs. HM Soleh, MM, ketika memberikan sambutan sekaligus membuka acara Pelatihan FGD Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan, menyampaikan tentang peran strategis APKASINDO.
“Permasalahan sudah didepan mata, APKASINDO harus membantu anggotanya, apalagi sawit saat ini sudah menjadi tulangpunggung ekonomi Bangka Belitung khususnya, Indonesia pada umumnya,” tukas Soleh.
Untuk diketahui, total Pengurus yang dilantik berjumlah 21 orang yang berasal dari 6 Kabupaten kota Perwakilan APKASINDO di Babel.
Pada acara ini, juga dilakukan MoU Universitas Bangka Belitung dan Apksindo, yang diwakili oleh Wakil III Rektor. MoU ini menegaskan peningkatan SDM Petani sawit dan anak-anak Petani sawit.
Hadir dala kegiatan ini antara lain Asisten I Pemprov Kepulauan Babel mewakili Gubernur, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi, Asisten II Kab Bangka Tengah, Perwakilan dari Polda, Perwakilan dari Kejati dan dari Korem. Selain itu, hadir pula perwakilan Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Dari pihak korporasi sawit juga ikut meramaikan, juga perusahaan pupuk PT Tumbuh Agro Futura, produsen pupuk batubara.