SEI MANGKEI, SAWIT INDONESIA – UD Lestari, koperasi yang beranggotakan para petani kelapa sawit swadaya, menerima sertifikasi kelompok dari RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) pertama di Sumatera Utara.
Kegiatan penyerahan ini berlangsung pada 20 September 2017 di Sei Mangkei, Sumatera Utara. Seremoni tersebut dihadiri oleh Unilever, PTPN III, IDH Sustainable Trade Initiative, dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang bekerjasama untuk mendukung minyak kelapa sawit berkelanjutan melalui program sertifikasi RSPO untuk para petani kecil. Sebanyak 63 petani yang tergabung dalam UD Lestari, 19 di antaranya adalah petani perempuan, mengikuti program sertifikasi ini.
ICS Manager UD Lestari, Jumadi mengatakan sertifikasi RSPO ini sangat bermanfaat untuk para petani, karena sertifikasi ini melengkapi mereka dengan pengetahuan mendalam tentang Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP), termasuk penggunaan pupuk dan pestisida serta teknik panen yang baik. Selain itu, sertifikasi tersebut juga memungkinkan para petani untuk menjual tandan buah segar (TBS) mereka dengan harga premium, sehingga pendapatan mereka dapat meningkat.
Sebanyak enam modul pelatihan telah diberikan kepada para petani selama pelatihan dalam proses sertifikasi, antara lain pembuatan Internal Control System (ICS) untuk para petani, dan Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP).
Chief Supply Chain Officer Unilever, Marc Engel mengatakan, “Sebagai salah satu pengguna minyak kelapa sawit terbesar di dunia dalam sektor barang kebutuhan konsumen (consumer goods), Unilever berkomitmen untuk memimpin transformasi industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Hal ini sejalan dengan visi Unilever untuk menumbuhkan bisnis seraya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan dampak sosial positif. Salah satu prinsip utama kami dalam Kebijakan Pemasokan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan (Sustainable Palm Oil Sourcing Policy),” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
RSPO Country Director Indonesia Operation, Tiur Rumondang mengatakan upaya mencapai visi mengubah pasar untuk menjadikan minyak kelapa sawit berkelanjutan sebagai norma, keterlibatan petani menjadi suatu keharusan. Komitmen dari berbagai pihak untuk mendukung penerapan prinsip keberlanjutan oleh petani serta membuka akses terhadap pengetahuan teknis, pasar serta dukungan pembiayaan sangat penting demi terbentuknya norma di semua kalangan pelaku industri kelapa sawit.
“Kolaborasi antara para pelaku di dalam rantai pasok kelapa sawit untuk menjadikan UD Lestari sebagai kelompok petani sawit swadaya pertama di provinsi Sumatera Utara yang mendapat sertifikat RSPO menjadi sebuah contoh bagi pihak lain untuk melakukan hal serupa,” ujarnya.