MANOKWARI, SAWIT INDONESIA – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) telah berhasil berjalan semenjak 2019 sampai 2023. Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Manokwari mencatat bahwa dana yang sudah diberikan untuk PSR mencapai Rp 70 miliar petani sawit rakyat di Manokwari,
“Dana hibah ini berasal dari dana pungutan ekspor sawit yang dikelola BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit),” ujar Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo, di Manokwari, Selasa (29 Agustus 2023) sebagaimana dilansir dari Antara.
Menurut Kukuh, total dana hibah yang sudah dikelola koperasi petani sawit di Manokwari lebih dari Rp60 miliar. Pada 2023, dijadwalkan akan ada lagi dana masuk sekitar Rp10 miliar.
Kukuh menjelaskan, dana hibah tersebut untuk program peremajaan perkebunan rakyat kelapa sawit. Dana hibah diberikan langsung ke rekening masing-masing anggota Koperasi Sawit Arfak Sejahtera (KSAS) yang merupakan satu-satunya koperasi petani sawit rakyat di Manokwari.
Jumlah petani sawit rakyat di Manokwari berjumlah 1.022 orang. Petani ini mengelola lahan sawit seluas 2.045 hektare di wilayah Distrik Warmare, Prafi, Masni yang telah lolos seleksi program dana hibah. Para petani tersebut mendapatkan dana Rp30 juta tiap hektarenya.
“Sejak tahun 2019, sudah ada lima tahap pencairan dana hibah. Sedangkan tahun ini ada pencairan tahap 6 untuk 162 hektare dan tahap 7 untuk 160 hektare dengan nilai Rp9,6 miliar. Jadi pencairan Rp30 juta/hektare itu dilakukan per tahap bukan per tahun,” katanya lagi.
Dijelaskan Kukuh, konsep dana hibah itu bersumber dai pungutan ekspor kelapa sawit dikembalikan lagi ke perkebunan sawit rakyat. Jadi, dana hibah diberikan sejak proses awal yaitu tumbang chipping hingga kelapa sawit berbuah.
Syarat petani mendapat dana hibah adalah lahan harus bebas dari kawasan konservasi hutan, tidak bersengketa, sertifikat tidak dijaminkan pada bank hingga mempunyai peta holigon yang diterbitkan pemerintah daerah.
“Tugas kita pemerintah daerah adalah membantu seluruh administrasi, agar petani rakyat bisa mencairkan dana hibah tersebut,” ujarnya lagi.
Selain peremajaan sawit rakyat, Pemkab Manokwari sedang memproses dana hibah program sarana dan prasarana untuk pembangunan pabrik kelapa sawit. Pabrik ini direncanakan mengolah hasil panen kelapa sawit rakyat. Saat ini, luas perkebunan kelapa sawit rakyat di Manokwari total sebesar 9.400 hektare.