SUMEDANG, SAWIT INDONESIA – Memasuki kawasan Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin University), Dr. Gulat ME Manurung, MP, C.IMA, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) merasa takjub melihat kampus yang berdiri di atas lahan seluas 28 hektare yang sangat asri. Ibarat bertemu jodoh, Doktor lulusan Ilmu Lingkungan ini sangat tertarik bidang studi di Ikopin University.
“Saat ini Ikopin University telah berganti nama menjadi Universitas Koperasi Indonesia, tapi memang nampaknya masyarakat umum masih lebih suka menyebut Ikopin University,” ujar Gulat.
“Kampus ini yang kami cari untuk meningkatkan kemampuan koperasi petani sawit. Dibandingkan komoditas pertanian lainnya, koperasi sawit lebih banyak dan pesat perkembangannya,” urai Gulat.
Senin pagi, Dr. Gulat Manurung dan Dr. Rino Afrino, Sekjen DPP APKASINDO menghadiri langsung pelantikan Prof Agus Pakpahan sebagai Rektor Ikopin University periode 2023–2027 di Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Senin (29 Mei 2023).
Gulat menyampaikan bahwa kehadirannya mewakili petani kelapa sawit yang tergabung dalam APKASINDO di 22 Provinsi Sawit untuk menghadiri pelantikan Prof Agus selaku Dewan Pengawas APKASINDO. “Hari ini hadir dalam rangka pelantikan Prof Agus Pakpahan sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia, periode 2023 – 2027,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam sambutannya Prof Agus menyampaikan bahwa koperasi itu adalah Indonesia dan Ikopin atau Universitas Koperasi Indonesia adalah satu-satunya perguruan tinggi yang fokus pada koperasi. Terkait dengan pengembangan ke depan, Prof Agus mengatakan akan mengajak stakeholders yang terkait dengan koperasi. Salah satunya Dalam hal ini koperasi yang ada di sektor perkebunan kelapa sawit, karena di sektor perkebunan kelapa sawit identik berkelompok atau berkoperasi,” kata Dr Gulat menirukan apa yang disampaikan Prof Agus saat sambutan.
“Ke depan, Prof Agus juga akan mengenalkan Ikopin menjadi perguruan tinggi atau kampus berskala internasional dengan kefokusannya koperasi,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, APKASINDO melakukan MoU dengan Universitas Koperasi Indonesia yang membahas 3 poin utama. Pertama, pelatihan SDM anak-anak petani sawit untuk beasiswa yang akan diajukan tahun mendatang. Kedua, pendampingan pada koperasi-koperasi petani sawit yang saat ini sudah ada. Dan, ketiga, pelatihan Manajemen Koperasi yang dimodifikasi kekhususan untuk petani sawit atau istilahnya mengkorporasikan koperasi.
“Tiga poin penting ini yang akan kami kolaborasikan dengan Universitas Koperasi Indonesia. karena hanya perguruan tinggi ini yang ada di Indonesia,” terang Dr. Gulat.
“Kami melihat, Universitas Koperasi Indonesia adalah perguruan tinggi yang sangat diperlukan APKASINDO dan ke depan akan menjadi mitra strategis dalam membangun paradigma sawit itu koperasi dan koperasi itu sawit. Dan, kami akan melakukan pertemuan-pertemuan rutin. Baik pertemuan membahas teknis maupun pertemuan untuk membahas strategi pengembangan koperasi yang baik dengan mengedepankan tigas aspek keberlanjutan yaitu dimensi ekonomi, sosial dan dimensi lingkungan. Makanya saya merasakan seperti ketemu jodoh,” pungkasnya.