• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 21 March 2023
Trending
  • Presiden Tinjau Food Estate di Papua
  • Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi
  • Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras
  • GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi
  • Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023
  • UMKM Menjadi Raja di Marketplace Lokal
  • Itjen Kementan Berkolaborasi Dengan Pemda Banyuasin Jaga Pangan
  • Indonesia Membantu Bibit Kelapa Sawit Ke Ratusan Petani Kecil Honduras
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Petani Naik Kelas dari Penghasil TBS Menjadi CPO
Inovasi

Petani Naik Kelas dari Penghasil TBS Menjadi CPO

By Redaksi SI9 months ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Jajaran pimpinan ITS Apkasindo
Jajaran pimpinan ITS Apkasindo
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Belajar dari persoalan minyak goreng sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) berupaya naik kelas dari petani TBS (Tandah Buah Segar) sawit menjadi penghasil CPO (Minyak Sawit Mentah). Keinginan petani terus diwujudkan melalui kolaborasi berbagai pihak termasuk perguruantinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Direktur Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD mewakili Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, menyambut baik tawaran kerjasama inovasi teknologi di ranah minyak kelapa sawit untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ditambahakan diaplikasikan di wilayah hutan sawit, Kabupaten Pelalawan, Riau. Melihat potensi yang ada, ia menambahkan hal tersebut sejalan dengan perkembangan inovasi di ITS, khususnya di pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Lebih lanjut, ITS juga menawarkan untuk mengembangkan riset dan inovasi dengan ranah lebih luas, seperti kota hingga provinsi yang akan didukung dengan 10 laboratorium riset inovasi dan empat klaster industri teknologi yang ada di ITS, yaitu otomotif, maritim, robotika, dan digital kreatif industri. “Jika nantinya akan dilakukan kolaborasi besar, maka diharapkan akan terjadi sebuah perubahan besar bagi dunia dan instansi pendukung petani kelapa sawit,” ujarnya.

Baca juga :   APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

“Dilarangnya ekspor CPO pada bulan lalu membuat petani sadar dari keterlenaan, tidak cukup bermain di hulu. Kami harus masuk kehilir,” ujar Dr. Gulat ME Manurung, CIMA, Ketua Umum DPP APKASINDO saat memberikan sambutan secara virtual dalam MoU ITS dengan APKASINDO, Kamis, (2 Juni 2022).

Gulat mengatakan kerjasama dengan ITS ini sangatlah penting untuk membantu petani sawit sebagai bagian persiapan “hijrah” kesektor pengolahan CPO dan produk hilir seperti minyak goreng. ”Harapan kami, ITS memberikan teknologi kekinian agar mendapatkan efisiensi tinggi dalam pengolahan CPO,” urainya.

Apa lagi ITS terkenal dengan keteknikan dibidang perkapalan tentu ada hubungannya dengan sawit petani. Seperti misalnya rencana APKASINDO membangun tangki timbun CPO di beberapa pelabuhan CPO internasional. Keinginan tersebut bukan karena kondisi turbulensi harga TBS hari ini, Rp.1.600/kg, ini sudah makin tidak tentu arah dan lucu disaat harga CPO dunia sudah mencapai Rp.23 ribu/kg, yang seharusnya harga TBS petani diangka Rp.5.500/kg.

Dalam upaya mendongkrak petani naik kelas, APKASINDO telah mengajukan dukungan pembiayaan pembangunan 10 unit pabrik sawit melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Baca juga :   CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

Gulat mengatakan dari10 unit pabrik sawit yang diajukan, telah disetujui 3 unit. Kebutuhan dana pembangunan pabrik sawit sebesar 100 miliar rupiah. Duit sebesar ini tidaklah besar karena menurut catatan kami, petani telah menyumbang Rp 507/kg TBS kami tahun lalu terkumpul Rp 71 Triliun (PE USD 175) dan tahun ini dengan naiknya pungutan ekspor menjadi USD 375/ton CPO, tentu akan tembus 100 Triliun.

“Kami akan sangat fokus memanfaatkan dana tersebut untuk menuju hilirisasi TBS Petani, kami akan pastikan itu karena roh dari berdiirinya BPDPKS adalah salah satu utamanya disitu. Selama ini dana itu hanya lebih “disibukkan” menyumbang untuk B30 dan Subsidi MGS Curah,” jelas Gulat.

“Mohont unjuk ajar dari ITS supaya petani diberikan pengetahuan dan teknologi tepat guna yang efisien bagi pengolahan sawit. Selain dari BPDPKS, petani juga mengalokasikan dana bagi riset aplikatif. Namun, besaran dana ini juga terbatas. Itu sebabnya, dukungan BPDPKS sangat diharapkan sebagai pengelola dana pungutan ekspor,” tambah Gulat.  Sampai saat ini kami melihat, Perguruan Tinggi lebih tulus memikirkan kami petani sawit dan kami akan lebih mendorong itu melalui dana kami di BPDPKS.

Baca juga :   Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

Proyek yang akan digarap oleh dosen ITS Prof Setiyo Gunawan ST PhD ini akan mengembangkan pembaharuan teknologi pemurnian minyak goreng dengan metode Batch-wise Solvent Extraction. Metode ini telah terbukti lebih aman dan sederhana karena menggantikan fungsi dan tahapan degumming, neutralization dan bleaching pada metode yang ada saat ini. Tak hanya itu, beban proses deodorisasi lebih ringan karena menggunakan suhu yang lebih rendah untuk operasinya.

Sebagai contoh, dari satu kilogram kelapa sawit akan dihasilkan senyawa free fatty acid (FFA) dan kandungan pengotor lainnya yang akan larut dalam pelarut metanol dan berkumpul pada polar liquid fraction (PLF). Dengan metode Batch-wise Solvent Extraction yang menambah jumlah tahapan proses tersebut, pemurnian minyak goreng sawit dapat meningkat dari 78 persen menjadi 91,46 persen pada tahap satu serta menjadi 98,5 persen pada tahap delapan.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 128)

Hilir ITS petani sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

15 hours ago Berita Terbaru

APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

3 days ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

7 days ago Berita Terbaru

Indonesian Planters Society Edukasi Petani Sawit

1 week ago Berita Terbaru

Inovasi Teknologi Syngenta untuk Industri Kelapa Sawit Indonesia

1 week ago Inovasi

Dwi Sutoro dan Eddy Martono Kandidat Ketum GAPKI, Ini Profil Keduanya

2 weeks ago Berita Terbaru

Pesan Bang Joefly Jelang Munas GAPKI XI

2 weeks ago Berita Terbaru

GAPKI Butuh Karakter Ketua Umum Visioner, Petarung dan Merah Putih

2 weeks ago Berita Terbaru

Dwi Sutoro, Calon Nakhoda Baru GAPKI, Jembatan Industri Dengan Pemerintah

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Diskusi Hybrid Strategi Indonesia Menjadi Barometer Harga Sawit Dunia

Event 3 weeks ago2 Mins Read
Latest Post

Presiden Tinjau Food Estate di Papua

4 hours ago

Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

5 hours ago

Dukung Pemerintah, Minamas Plantation Hibahkan 20 Ribu Benih Sawit Icalix Ke Petani Honduras

6 hours ago

GAPKI Kalbar Berkomitmen Pemeliharaan Jalan Provinsi

6 hours ago

Wujudkan Riau Bebas Asap Tahun 2023

7 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version