JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Andi Nur Alamsyah, STP, MT, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI memberikan motivasi dan pesan dalam Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Instiper Yogyakarta Tahun Akademik 2022–2023. Pesan ini disampaikannya agar Mahasiswa Instiper dapat berhasil menjalani hidup dan karirnya.
“Ingat jangan pernah bersuara lebih tinggi dari Ibu kalian, artinya menghormati orangtua itu wajib. Kalau mau sukses patuh kepada orangtua. Karena doa Ibu bisa menembus langit. Jabatan yang diemban saya adalah berkat doa Ibu. Beri orangtua kebanggaan, IPK tidak harus tinggi tetapi berikan target,” ujar Andi Alamsyah.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa hidup haruslah direncanakan ini syarat utama menjadi orang sukses. Harus ada cita-cita setinggi langit.
“Kalaupun tidak tercapai itu persoalan lain sebab paling penting cita-cita harus tinggi,” pesan Andi saat mengawali paparannya.
Di Yogyakarta, Andi mengenang kehidupannya sebagai mahasiswa baru Program Studi Mekanisasi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1991.
“Saya mengalami masa-masa sulit ketika hidup di Jogja, saat krisis moneter terjadi. Orangtua tidak mampu mengirim uang, lalu saya ikut dengan teman. Saya yang mencuci dan memasak. Mau bagaimana lagi, kiriman uang dari orangtua sudah tidak lagi cukup untuk biaya hidup di Jogja,” cerita Andi.
Tahun 1991, diceritakan Andi, dapat uang bulanan sebesar Rp500 ribu yang sangat mencukupi untuk biaya hidup. Pada 1998 ketika terjadi krisis ekonomi uang 500 ribu sudah tidak cukup dan harus berjuang dan beradaptasi dengan lingkungan sehingga dapat berdiri hingga saat ini.
Di program studi Mekanisasi Pertanian, Andi termasuk mahasiswa yang cepat lulus. Setelah itu, ia diterima sebagai PNS di Kementerian Pertanian. Karirnya terbilang moncer karena pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Program – Pusat Litbang Perkebunan (2013), Kepala Bidang Program dan Evaluasi – Pusat Litbang Perkebunan (2016), Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (2016), Direktur Alat Mesin Pertanian – Ditjen PSP, Kementerian Pertanian.
Satu hari ada kunjungan Prof. Agus Pakpahan Dirjen Perkebunan kala itu, di Pusat Penelitian Teh dan Kina – tempat Andi Alamsyah bekerja.
“Dalam hati kecil saya bergumam ingin menjadi Direktur Jenderal Perkebunan. Cita-cita ini benar terkabul pada 1 Juli 2022. Saya dilantik menjadi Dirjen Perkebunan. Pesan saya hidup ini harus direncanakan dan diperjuangkan”, kenang Andi dengan bangga disambut tepuk tangan mahasiswa .
“Jangan dipikir dengan usia yang muda dengan jabatan yang sekarang saya emban tidak ada perjuangan, saya merasakan sakit dan merasakan panasnya ruangan itu harus kalian lalui. Proses ini harus kalian lalui, karena tidak ada proses yang instan dan diperjuangkan dan direncanakan,” pungkasnya kepada mahasiswa baru Instiper.