JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Felcra Bhd melalui anak perusahaannya Felcra Processing & Engineering Sdn Bhd (FPESB) menanamkan investasi RM3,5 juta untuk membangun pabrik yang memproduksi santan berbahan sawit. Produk ini menggunakan merek Suri.
“santan kelapa sawit oleh Felcra juga sebagai alternatif pengganti santan, yang merupakan ide yang sangat strategis karena dapat menawarkan pilihan kepada konsumen,” ujar Menteri Pembangunan Pedesaan Datuk Seri Mahdzir Khalid dalam jumpa pers usai peresmian industri Felcra Processing & Engineering Sdn Bhd. kompleks.
Pabrik ini berlokasi di Changkat Jong yang menghasilkan 60 ton susu kelapa sawit per bulan. Keputusan membangun pabrik ini dengan pertimbangan tingginya permintaan santan dari sawit. Pabrik baru yang dibangun Felcra ini lokasinya berdekatan dengan fasilitas produksi pabrik lama.
Mahdzir mengatakan pembangunan pabrik juga merupakan bagian dari inisiatif Felcra Bhd dalam mendukung rencana ketahanan pangan negara.
Sumber dana pembangunan pabrik sebesar RM3 juta dari hibah Kementerian melalui alokasi di bawah Pabrik Malaysia ke-11 untuk membangun pabrik baru, sedangkan biaya sisanya ditanggung oleh perusahaan.
“Sebelumnya kami memiliki pabrik yang memproduksi susu kelapa sawit secara manual sebagai proyek pionir dan telah beroperasi sejak 2012, tetapi sekarang telah dibangun pabrik baru dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi dan sepenuhnya menggunakan otomatisasi,” tambahnya seperti dilansir dari laman thedgemarkets.com.
Pabrik seluas 4.000 meter persegi mulai beroperasi pada Selasa dan dapat menghasilkan 2,8 ton santan sawit per hari, dibandingkan dengan pabrik lama yang hanya memproduksi 1,7 ton per hari atau 30 ton per bulan.
Chief Executive Officer Felcra Processing & Engineering Sdn Bhd, Wan Ramlan Wan AbdullahWan menjelaskan bahwa upaya penelitian dan pengembangan (R&D) terus dilakukan untuk menghasilkan susu kelapa sawit yang dikemas dalam karton untuk pasar internasional.
“Meskipun kualitas produk sudah baik, R&D terus dilakukan bersama dengan Malaysia Palm Oil Board (MPOB) untuk memastikan kualitas produk dan pengemasan yang lebih baik,” tambahnya.
Perusahaan memiliki lima distributor utama dan dijual di 40 supermarket/hipermarket dan oleh pedagang perorangan di Perak, Selangor, Kuala Lumpur, Kedah, Penang, Melaka, Johor dan Pahang.