Jakarta, SAWIT INDONESIA – Walaupun produk kelapa sawit menghadapi hambatan non tarif di Inggris. Tetapi, bisnis sawit memberikan keuntungan berlipat kepada pengusaha Inggris. Adalah MP Evans yang mencetak pendapatan US$307,4 juta atau setara Rp 4,6 triliun (dengan kurs rupiah setara Rp15.000 per dolar AS) pada 2023.
“MP Evans telah membuat kemajuan signifikan dalam mewujudkan strateginya di tahun 2023. Kami meningkatkan jumlah hasil panen yang diproses dan, yang terpenting, hampir semua hasil panen tersebut diproses oleh MP Evans setelah pabrik keenam beroperasi,” ujar Peter Hadsley-Chaplin, Chairman of M.P. Evanssebagaimana dikutip dari laman perusahaan.
Dampak dari harga CPO, pendapatan MP Evans turun 6,3% menjadi US$307,4 juta sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$326,9 juta. Selain itu, perusahaan meraih laba kotor sebesar US$78,5 juta dengan marjin laba kotor sebesar 26%.
“Tak dipungkiri, laba kotor tahun 2023 lebih rendah dari rekor tertinggi yang dicapai pada tahun sebelumnya akibat kondisi harga minyak sawit yang sangat kuat, terutama paruh pertama tahun 2022. Namun demikian, Grup masih mampu meningkatkan hasil panen dan produksi selama tahun ini dan hal ini, dikombinasikan harga yang stabil,” jelasnya.
MP Evans mampu meningkatkan hasil panen TBS sebesar 7% menjadi 1.622.900 ton daripada tahun 2022 berjumlah 1.511.700 ton. Kenaikan ini juga mendongkrak produksi CPO berjumlah 362.100 ton atau naik 22% dari tahun 2022 sebesar 297.400 ton, bersumber dari internal pabrik sawit MP Evans. Saat ini, perusahaan telah memiliki 6 unit pabrik kelapa sawit.
Produksi kernel sawit juga tumbuh 21% menjadi 77.300 ton sepanjang 2023. Volume ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya berjumlah 64 ribu ton.
Lahan tertanam MP Evans terus meningkat di tahun 2023, dan target awal 10.000 hektar tertanam di perkebunan Musi Rawas, Sumatera Selatan, telah tercapai pada pertengahan tahun. Pada akhir tahun, 10.300 hektar telah ditanami di sana, dan tim manajemen yakin bahwa mereka dapat bekerja untuk mencapai total area yang ditanami seluas 11.000 hektar pada akhir 2024.
Peningkatan luas areal di Musi Rawas seiring dengan pertumbuhannya memberikan tambahan hasil panen ke pabrik Grup yang baru dibuka di lokasi tersebut, yang mulai beroperasi pada Februari 2023. Ini merupakan pabrik kelapa sawit keenam milik Grup, yang merupakan investasi strategis yang substansial dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Maret 2023, MP Evans mengakuisisi 2.100 hektar yang telah ditanami di dekat perkebunan Simpang Kiri di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan, pada bulan November 2023, Grup mengakuisisi 8.350 hektar yang telah ditanami di Kalimantan Timur, di dekat properti Grup yang telah ditanami di Kota Bangun. Dalam kedua kasus tersebut, biaya akuisisi berada di bawah AS$10.000 per hektaryang telah ditanami dan dimiliki oleh Grup.