MUMBAI, SAWIT INDONESIA – Sebagai bukti komitmen dalam mengembangkan industri kelapa sawit secara berkelanjutan, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendapat kehormatan oleh council negara-negara penghasil sawit dunia, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk menghadiri 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) yang diselenggarakan di Mumbai, India pada 27 September 2023.
Konferensi prestisius ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh CPOPC, dengan fokus utama pada diskusi tentang tantangan dan peluang di industri makanan dan energi, terutama dalam konteks kelapa sawit dan keberlanjutan.
Acara ini mempertemukan negara-negara produsen kelapa sawit, termasuk Indonesia, Malaysia, Honduras, Thailand, India, Kolombia, dan berbagai negara lainnya. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka, baik dari dalam maupun luar Indonesia yang membahas isu-isu strategis seputar minyak nabati, dengan fokus khusus pada kelapa sawit.
Head of International Relation Apkasindo Djono Albar Burhan, S.Kom., M.Mgt (Int. Bus.), CC, CL. mengatakan kegiatan ini menjadi peluang luar biasa bagi para petani kelapa sawit.
“Kita dapat semakin menegaskan peran krusial industri kelapa sawit, yang tidak hanya berdampak positif pada sektor pangan dan energi di Indonesia, tetapi juga di dunia. Saat ini, petani kelapa sawit memiliki peran sentral dalam rantai pasok kelapa sawit di Indonesia dan Dunia. Dari total lahan kelapa sawit seluas 16,38 juta hektar, sekitar 6,87 juta hektar di antaranya dikelola oleh petani,” ujar Djono kepada Sawit Indonesia, Rabu (27/9/2023).
Melalui Sustainable Vegetable Oils Conference ini, Apkasindo menyuarakan peran petani kelapa sawit sebagai fondasi yang tak boleh diabaikan.
“Mengabaikan masa depan petani sawit adalah awal kehancuran hulu-hilir sawit. Sebab Tanpa petani sawit, konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) hanyalah retorika belaka,” tutur Djono yang ditemani Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo, Dr. Rino Afrino, S.T., M.M., C.APO.
Lebih lanjut, Djono mengatakan bahwa Presiden Jokowi baru saja kembali dari kunjungannya ke India dalam rangka menghadiri G20 yang diketuai oleh India, dan Presiden melalui interviewnya mengatakan.
“Kolaborasi, kerja sama itu harus diutamakan, dan Indonesia akan terus menyuarakan kepentingan negara berkembang terkait inklusifitas dan hak-hak untuk mensejahterakan rakyatnya termasuk di dalamnya industrial down streaming,” katanya. “Sawit merupakan salah satu industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan itu nyata.”
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terus-menerus untuk menjaga keberlanjutan industri kelapa sawit, Apkasindo dan para pemangku kepentingan lainnya akan terus berjuang untuk menjaga posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Kesinambungan ini bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan generasi yang akan datang.
“Jadi wajar dunia ngeri-ngeri sedap jika terjadi gangguan hulu-hilir sawit di Indonesia,” tandas Djono.
Laporan: Indra Gunawan