Suatu kegiatan ekonomi diakatan bersifat eksklusif jika perkembangan kegiatan ekonomi yang bersangkutan hanya menghasilkan manfaat yang terbatas pada pelakunya dan tidak memberi dampak bagi masyarakat secara umum. Untuk Membuktikan apakah industri minyak sawit bersifat eksklusif atau inklusif dapat dilihat dengan indokator dampak multiplier output, pendapatan, nilai tambah dan tenaga kerja.
Data tabel input-output perekonomian Indonesia tahun 2008 menunjukan indeks multiplier perkebunan kelapa sawit. Indeks multi output, pendapatan, tenaga kerja dan nilai tambah perkebunan kelapa sawit lebih besar dari satu. Hal ini berarti, dampak multiplier perkebunan kelapa sawit lebih besar dari pada rata-rata dampak multiplier sektor-sektor ekonomi nasional. Hal ini juga bermakna bahwa perkembangan perkebunan kelapa sawit yang disebkan oleh peningkatan konsumsi, investasi maupun ekspor akan menciptakan manfaat yang lebih besar baik dalam bentuk output, pendapatan, nilai tambah dan penciptaan kesempatan kerja, bukan hanya pada perkebunan kelapa sawit tetapi juga dalam perekonomian secara keseluruhan.
Indeks Multiplier Perkebunan Kelapa Sawit
Indeks Multiplier | Perkebunan Kelapa Sawit |
Output
Pendapatan Tenaga Kerja Nilai Tambah |
1,71
1,79 2,64 1,59 |
Sumber : Statistik Indonesia, 2008
Sektor-sektor ekonomi nasional yang memperoleh manfaat (output, pendapatan, nilai tambah dan penciptaan kesempatan kerja) akibat pertumbuhan kelapa sawit.
Top Ten Sektor Ekonomi yang Bertumbuh Akibat Pertumbuhan Output, Income dan Nilai Tambah Perkebunan Kelapa Sawit
Rank | Dampak Output | Dampak Income | Dampak Nialai Tambah |
1 | Keuangan | Jasa lainnya | Jasa Pertanian |
2 | Jasa Lainnya | Keuangan | Perdagangan, Hotel dan Restoran |
3 | Perdagangan, Hotel dan Restoran | Perdagangan, Hotel dan Restoran | Pertenakan, Kehutanan dan Perikanan |
4 | Industri Kimia, Pupuk dan Pestisida | Industri Kimia, Pupuk dan Pestisida | Jasa Lainnya |
5 | Industri Migas dan Tambang | Transportasi | Pertanian Pangan |
6 | Transportasi | Infratsruktur | Transportasi |
7 | Infratsruktur | Industri Migas dan Tambang | Keuangan |
8 | Industri Makanan | Infratsruktur Pertanian | Perkebuan Lainnya |
9 | Mesin dan Perlatan Listrik | Jasa Pertanian | Industri Kimia, Pupuk dan Pestisida |
10 | Sektor Lainnya | Sektor Lainnya | Sektor Lainnya |
Sumber : Statistik Indonesia, BPS
Jika terjadi peningkatan espor minyak sawit selain meningkatakan pendapatan pada perkebunan kelapa sawit (direct effect) juga terjadi peningkatan pendapatan melalui (Indirect effect dan induced consumption effect) pada sektor-sektor perekonomian nasional khususnya pada sepuluh sektor ekonomi utama. Demikian juga melalui mekanisme yang sama penciptaan kesempatan kerja baru tidak hanya terjadi pada perkebunan kelapa sawit tetapi juga terjadi pada sektor-sektor ekonomi nasional tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, perkebunan kelapa sawit secara ekonomi, bukanlah kegiatan ekonomi yang eksklusif melainkan kegiatan ekonomi yang bersifat inklusif. Pertumbuhan kelapa sawit akan menciptakan “ kue ekonomi” bagi sektor-sektor ekonomi nasional baik yang terkait langsung maupun yang terkait secara tidak langsung dengan perkebunan kelapa sawit.
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017