• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Peresmian Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, 10 Februari 2023
Berita Terbaru

Peresmian Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, 10 Februari 2023

By Redaksi SI2 months ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, 10 Februari 2023

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Wamen (Wakil Menteri) BUMN;
Yang saya hormati Gubernur Aceh beserta Bupati Aceh Utara dan Wali Kota Lhokseumawe, serta para bupati dan wali kota yang hadir.
Yang saya hormati para Dirut dan Direksi BUMN, Forkopimda Provinsi Aceh,
Bapak-Ibu hadirin undangan yang berbahagia.

Kita tahu, sekarang ini yang namanya krisis pangan melanda hampir semua negara. Artinya, ada kenaikan harga bahan pangan yang luar biasa tingginya. Kita di sini tidak merasakan. Alhamdulillah, kita di sini tidak merasakan. Tadi saya cek ke pasar di Lhokseumawe, gitu aja. Pasar di Lhokseumawe harga-harga stabil, baik. Saya lihat bawang merah, baik. Di tempat lain ada yang harganya Rp20.000 lebih mahal dari sini, tapi di sini baik, stabil. Beras baik. Minyak, saya lihat minyak goreng juga baik.

Tetapi, ingat Bapak-Ibu sekalian, hampir di semua negara sekarang ini harga pangan naik sangat drastis sekali. Problemnya adalah karena perubahan iklim, yang kedua adalah masalah pupuk, karena perang di Ukraina, karena produsen pupuk Rusia, produsen pupuk Ukraina itu sangat gede sekali. Dan itu mengguncangkan sisi pertanian hampir di semua negara. Produksi, produktivitas menjadi turun, akhirnya output-nya berkurang, harga menjadi naik.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Yang kedua, kebutuhan pupuk di Indonesia ini 13,5 juta ton, terpenuhi 3,5 juta [ton]. Dan, itu saya rasakan akhir-akhir ini setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah, “Pak pupuk enggak ada. Pak, pupuk harga tinggi.” Kalau enggak ada, kalau suplainya turun, artinya harga pasti naik otomatis, apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yang harus kita atasi.

Kemudian saya melihat di sini, di Aceh, ada dua pabrik pupuk yang berhenti, PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). AAF sama PIM berhenti, tanya, problemnya apa? “Ini sudah sejak 2005, Pak, problemnya gas.”  Apakah kita kalau enggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah enggak bisa bisa kita impor agar pabriknya ini jalan.

Baca juga :   Tren Perusahaan Berbasis Energi Fosil Bergeser ke EBT

Saya enggak tahu, berpuluh tahun, bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini. Itulah yang saya tugaskan saat itu kepada Menteri Erick Thohir, untuk bisa dijalankan dua-duanya. Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF-nya masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Oke, jalan dulu satu enggak apa-apa, PIM I-PIM II jalanin, kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yang kita inginkan, kok dibiarin saja. Inilah yang kita kerjakan.

Dan, investasi untuk PIM ini telah keluar Rp1,7 triliun, baik untuk industrinya, industri NPK-nya maupun untuk sarana-sarana pelabuhan utamanya. Tapi yang jelas, saya ingin agar kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton kali dua, berarti 1,14 juta ton, itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar, sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan. Kalau ndak, misalnya enggak lari, juga ekspor sangat berpeluang sekali untuk kita kembangkan.

Kalau harga gas sekarang masih mahal ya, karena memang semua harga energi sekarang ini mahal. Tapi suatu saat begitu harga turun, mestinya urusan gas ini bisa kita selesaikan dengan baik. Dan, saya minta betul-betul komitmen Kementerian BUMN, komitmen Pupuk Indonesia, komitmen di manajemen PIM sendiri, betul-betul mencari solusi, mencari jalan keluar untuk urusan gas, karena kuncinya ada di situ. Sehingga keluar betul nanti output terpasang sesuai yang kita inginkan, 570 [ribu ton], 570 [ribu ton]. Sekarang keluarnya kira-kira berapa? 500 (ribu ton).

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

Kita harapkan, yang ketiga, kawasan KEK Arun Lhokseumawe ini nanti menjadi kawasan industri hijau. Investor sudah mulai akan masuk ke sini. Dan, kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB di Provinsi Aceh. Perkiraan Pak Wakil Menteri tadi, Pak Pahala, kira-kira bisa mempengaruhi 7 persen PDRB di Aceh. Ini sangat gede sekali.  Oleh sebab itu, apapun caranya, aset negara sebesar ini jangan sampai idle, jangan sampai berhenti.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber: setkab.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

9 hours ago Berita Terbaru

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

10 hours ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

11 hours ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

12 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

12 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

15 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

16 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

16 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

19 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

9 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

10 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

11 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

12 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.