Kobelco Excavator SK75-11 efektif dan efisien dalam mendukung ragam pekerjaan di industri sawit.
Mengamati industri hulu minyak sawit (perkebunan) Indonesia cukup menarik. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan cukup pesat. Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan, saat ini luasan lahan perkebunan kelapa sawit secara nasional seluas 16,381 juta hektare yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam surat Keputusan Menteri Pertanian Bernomor 833/KPTS/SR. 020/M/12/2019.
Hal tersebut menjadi pemicu untuk terus bersaing bagi pelaku usaha yang bergerak dibidang supporting industri sawit, salah satunya industri atau produsen alat berat. Beragam merek dan tipe Excavator terus didorong ke perusahaan perkebunan sawit guna mendukung operasional.
Seperti diketahui, salah satu alat berat yang kerap diaplikasikan di perkebunan sawit yaitu Excavator yang dioperasikan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan. Antara lain untuk pengolahanlahan, membuat reservoir air, membuat parit, maintenance parit, menumbangkan vegetasi/hama, dan untuk loading Tandan Buah Sawit (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit, dan lainnya.
Ragam kebermanfaatan Excavator dalam mendukung pekerjaan di perkebunan sawit dibenarkan, Budiono Wibowo, East Territory Director, PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia. “Salah satu Excavator produk kami yang dipasarkan di industri sawit yaitu Excavator SK75-11,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Majalah Sawit Indonesia.
“Secara spesifik Excavator SK75-11 dilengkapi dengan mesin YANMAR 4TNV98-A bertenaga 41.8 kW / 2,100 min-1, dapat mencapai jangkauan gali maksimum Digging reach 6.47 meter dan kedalaman gali maksimum Digging depth 4.17 meter. Selain itu, mempunyai daya gali bucket Digging force 52.7 kN dan daya rengkuh Lengan Arm Crowding force 39.4 kN,” lanjut Budiono menjelaskan.
Selanjutnya, Budiono menambahkan Excavator SK75-11 memiliki berbagai keunggulan. Unit ini kapasitas bucket paling besar di kelasnya hingga 0.4m3 untuk menunjang hasil produksi kerja yang maksimal. Memiliki tenaga paling kuat untuk ‘arm crowding force’ sebesar 39.4 kN. “Sehingga pekerjaan berat dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Jangkauan kerja yang lebih besar untuk maksimal digging depth 4170 mm, maksimal digging reach 6470 mm dan maksimal digging height 7390 mm memaksimalkan potensi kerja unit yang lebih efisien,” tambahnya.
Potensi pasar di industri hulu sawit (perkebunan sawit) membuka peluang bagi PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia untuk memasakan produknya (Excavator SK75-11). Bahkan, sejak 2010 perusahaan distributor alat berat merek Kobelco ini sudah meperkenalkan Excavator SK75-8 di perusahaan perkebunan sawit. “Untuk mengakomodir kebutuhan pasar salah satunya sektor industri sawit, Excavator SK75-8, dikembangkan menjadi SK75-11,” terang Budiono
Menyadari efisiensi bahan bakar menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih Excavator, Budiono menerangkan unit Excavator SK75-11 dari sisi efisiensi bahan bakar tidak jauh berbeda dari model sebelumnya. Namun yang perlu diperhatikan bahwa unit ini telah menggunakan engine Yanmar terbaru yang dapat menghasilkan tenaga hingga 41.8 kW (lebih besar dari engine pada model sebelumnya). “Sehingga Peningkatan tenaga dengan konsumsi bahan bakar yang sama akan berdampak pada produktifitas yang lebih tinggi seperti volume penggalian per jam yang meningkat 11% pada mode kerja H dan meningkat 6% pada mode kerja S,” terangnya.
Berdasarkan fakta di lapangan pelaku industri sawit untuk mendukung operasional dalam hal pekerjaan di kebun dalam memilih unit (Excavator) mempertimbangkan berbagai aspek. Di antaranya, unit bertenaga besar, irit bahan bakar, lincah, bucket kapasitas besar, durability tinggi dan safety, layanan purna jual yang baik, Mudah maintenance (parts &service), resale value tinggi.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 121)