PT Paramita Duta Penta menawarkan solusi kebutuhan alat panet di perkebunan kelapa sawit. Dengan merek Pentawin, perusahaan menawarkan alat yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi panen kelapa sawit.
Imelda Indrayani Iskandar, Chief Operating Officer PT. Paramita Duta Penta, menjelaskan perusahaan berdiri semenjak 2019 dan berfokus untuk memenuhi kebutuhan alat panen perkebunan kelapa sawit di seluruh Indonesia. Perusahaan menghasilkan unit alat panen bermerek “Pentawin” sebagai solusi untuk mempermudah kegiatan panen customernya.
“Perusahaan telah bekerjasama dengan pabrik dan pengrajin alat panen secara langsung untuk memastikan konsisten sidalam suplai dan kualitas,” ujar Imeda.
Menurutnya, perusahaan memfokuskan kepada harvesting tools dan palm oil Technology yang memberikan solusi untuk customernya. Maka, untuk kedepannya perusahaan akan selalu menyediakan juga produk produk baru yang mutakhir sesuai dengan perkembangan teknologi alat panen kelapa sawit.
Ada lima tipe produk yang dijual perusahaan yaitu poles, tools, safety, sprayer dan wheelbarrow. Imelda menjelaskan, keunggulan product Pentawin dibuat berdasarkan fitur dan sesuai tren kebutuhan pemanen pada umumnya. Material Pentawin menggunakan bahan yang berkualitas baik sehingga sangat membantu pemanen dalam menjalankan tugasnya.
“Dapat dipastikan kekuatan dan ketahanan produk Pentawin dikarenakan bahan yang berkualitas baik dan desain serta bentuk unit yang mengikuti kebutuhan pengguna/pemanen pada umumnya,” jelas Imelda.
Dari riset perusahaan, pemanen menginginkan alat panen yang simple, mudah perawatan dan berkualitas dalam artian awet serta mudah digunakan.
“Kami selalu mendengarkan masukkan dari para pemanen, bagaimana keinginan mereka akan suatu produk yang dapat mempermudah pekerjaan. Semua masukan ini menjadi pertimbangan kami dalam pengembangan produk,” urainya.
Ia mengatakan permintaan terhadap produk Pentawin semakin meningkat dengan semakin banyaknya pesanan yang masuk. Bahkan disaat pandemi seperti saat ini, permintaan akan kebutuhan alat panen semakin meningkat.
Agar kualitas terjaga, dikatakan Imelda, perusahaan selalu memonitor bahan baku , proses produksi di pabrik hingga proses pengiriman kekantor cabang dan pengguna.”Perusahaan juga menerapkan standar tertentu terhadap produk-produk Pentawin, dan berkomitmen menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik, walaupun harga bahan baku tidak stabil atau cenderung naik,” katanya.
Untuk bersaing dengan perusahaan lain, perusahaan mempunyai tiga kekuatan utama. Pertama, layanan purnajual (aftersales) yang diberikan perusahaan. Imelda mencontohkan apabila ada keluhan, perusahaan memberikan respon dan solusi yang cepat dan tepat. “Saat ini layanan purna jual dari kami masih berdasarkan request tertentu, tim akan mempelajari permasalahan yang terjadi dan akan melakukan kunjungan kelokasi”.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 123)