Berdasarkan data-data kehutanan internasional (FAO, 2013) menujukan bahwa porsi hutan Indonesia masih jauh lebih baik dari negara lain maupun dari syrat ekologis.
Pangsa Hutan dan Lahan Pertanian dari Total Daratan pada Berbagai Negara
Kawasan/Negara | Persentase dari Total Hutan (%) | Persentase dari Luas Daratan (%) | ||
Hutan Lindung | Hutan Primer | Pertanian | Total Hutan | |
Dunia | 3,8 | 35,7 | 37,6 | 31,1 |
Asia | 2,3 | 18,6 | 53 | 19,1 |
Eropa | 4,7 | 26,2 | 21,4 | 45,5 |
Eropa Barat | 7,8 | 0,2 | 50 | 30,6 |
Afrika | 2,3 | 9,6 | 39,2 | 22,9 |
Amerika | 6,3 | 59,4 | 30,7 | 40,5 |
Amerika Utara | 3,5 | 39,2 | 25,3 | 32,9 |
USA | 5 | 24,8 | 44,1 | 40,5 |
Indonesia | 7,4 | 50 | 29,6 | 52,5 |
Sumber : FAO Statistical Yearbook: World Food and Agriculture
Secara umum syarat minimum ekologis porsi hutan dari luas daratan sebagaimana juga diadopsi dalam UU No. 41/1999tentang Kehutanan dan UU No. 201/2007 tentang Penataan Ruang adalah minimum 30 persen. Porsi luas hutan di Indonesia tahun 2013 masih sekitar 52 persen dari luas daratan. Dari luas hutan Indonesia tersebut sekitar 50 persen merupakan hutan primer (Virgin forest).
Porsi hutan Indonesia tersebut masih lebih baik dari porsi hutan di India, China dan negara-negara Eropa. Bahkan juga lebih baik dari hutan di USA. Baik dari segi porsi hutan dari luas daratan maupun kualitas hutan yakni porsi hutan primer. Berdasarkan data tersebut, adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan data bahwa porsi hutan di Indonesia sudah dibawah ambang batas ekologis. Sebaliknya hutan di Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi hutan dinegara-negara besar maupun negara maju.
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017