JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Austindo Nusantra Jaya Tbk mencetak laba bersih sebesar US$ 9,2 juta pada 2016 yang naik signifikan dari kerugian bersih tahun 2015 berjumlah US$ 8,4 juta. Kenaikan laba bersih tahun 2016 dipengaruhi pertumbuhan pendapatan dan pemangkasan beban operasional.
Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan 6,7% menjadi US$ 134,4 juta pada 2016 ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 125,9 juta. “Meskipun pendapatan meningkat sebesar 6,7% dari 2015, namun laba bersih dan EBITDA meningkat lebih signifikan daripada pendapatan kami,” kata Istini T. Siddharta, Direktur Utama PT Austindo Nusantra Jaya Tbk dalam paparan public expose di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Selain itu, EBITDA 2016 tumbuh sebesar 49% menjadi US$ 35,3 juta dan EBITDA margin tumbuh dari 18,8% ke 26,3% pada 2016. Pertumbuhan laba yang ditunjang peningkatan pendapatan karena kenaikan harga jual rata-rata CPO dan PK ditambah penurunan beban operasional.
Beban operasional turun menjadi US$29,4 juta karena tidak ada lagi beban pemutusan kontrak suatu beban yang tidak berulang yang ada pada tahun lalu.
“Ini kami capai melalui pengelolaan kegiatan operasional dan keuangan yang hati-hati, serta upaya untuk membatasi turunnya produksi akibat dampak el nino,” jelas Istini.
Pendapatan emiten berkode ANJT pada 2016 masih bersumber dari dari kelapa sawit, yaitu hingga 95%. Harga jual rata-rata tahun 2016 US$ 591 per metrik ton dan US$ 512 per metrik ton.
Naiknya harga CPO menutupi turunnya produksi CPO yang dihasilkan perusahaan sebesar 8,1% menjadi 177.273 ton pada 2016, lebih rendah dari tahun 2015 sebesar 192.891 ton.