JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kegiatan Pekan Riset Sawit Indonesia yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit mendapatkan apresiasi tinggi dari kalangan peneliti dan akademisi di Indonesia. Dari 13-15 Desember 2016 berlangsung acara seminar dan pameran hasil penelitian.
Bayu Krisnamurthi, Direktur BPDP-KS,mengatakan pemanfaatan produk kelapa sawit serta turunannya tidak terlepas dari dukungan penelitian. Riset kelapa kelapa sawit dari hulu sampai hilir memberikan peluang-peluang investasi produk berdaya saing di masa depan.
“Penelitian dan pengembangan juga merupakan sarana yang digunakan untuk menjawab tantangan mengenai isu yang dikaitkan dengan sustainability, kerusakan lingkungan dan kebakaran,” jelas Bayu dalam Acara Pekan Riset Sawit Indonesia yang berlangsung di Bogor.
Saat ini, BPDP-KS telah membiayai sekitar 100 penelitian di berbagai bidang yang terkait dengan industri sawit. Diantaranya, budidaya/tanah/lahan, biomaterial, bioenergi, pangan/kesehatan, lingkungan, pengolahan limbah, sosial ekonomi/manajemen.
Seminar dan pemeran hasil penelitian Pekan Riset Sawit menyajikan 47 hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti antara lain
- Pada bidang pangan : sintesis lemak yang memiliki trigliserida dengan distribusi posisi asam lemak mirip dengan distribusi posisi asam lemak pada ASI yang dikenal dengan Human Milk Fat Substitutes (HMFS), paket teknologi produksi jamur pada media tandan kosong kelapa sawit
- Pada bidang bioenergy : Jenis senyawa jenuh dan senyawa gliserida yang berpengaruh terhadap kecenderungan filter blocking pada Biodiesel, kelayakan teknis dan ekonomis serta potensi penggunaan Dry Anaerobic Co-Composting dalam peningkatan kapasitas produksi biogas.
- Pengolahan biomassa sawit menjadi produk baru antara lain helm filler serat, bioplastik dari tandan kosong kelapa sawit, paket tekonologi papan laminasi menggunakan batang kelapa sawit
- Pada bidang biomaterial dan oleokimia : surfaktan anionik dari minyak sawit untuk peningkatan produksi minyak bumi di lapangan tua, dan imbuhan pakan (feed additif) pada ternak
- Pada bidang budidaya/lahan : menghasilkan Bibit Sawit Toleran Genoderma, manajemen pemupukan dan pengendalian hama-penyakit kelapa sawit,
- Pada bidang sosial ekonomi adalah ; aplikasi sawit pada smartphone, model penyelesain konflik, model pendidikan lingkungan disekitar sawit
Dalam Workshop Roadmap Riset Sawit 2016-2030 membahas tantangan dan peluang riset kelapa sawit Indonesia yang dibagi atas 7 (tujuh) bidang, yaitu bidang budidaya, pascapanen dan pengolahan, pangan dan kesehatan, bioenergi, oleokimia dan biomaterial, lingkungan, serta sosial ekonomi, bisnis dan manajemen, pasar dan teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk kegiatan lomba riset sawit tingkat mahasiswa, setelah melalui penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Lomba Riset ditetapkan 3 periset terbaik. Juara pertama adalah periset dari Universitas Brawijaya dengan judul penelitian : Natural TKKS Composite Berbasis Nano Fiber sebagai Solusi Alternatif Penanggulangan Emisi Polutan Pb, CO dan Nox Kendaraan Bermotor dan Pemanfaatan Limbah Industri Kelapa Sawit.
Juara kedua yaitu periset dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul penelitian : Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Termodifikasi Amino-Silan sebagai Biosorben dalam Penanganan Limbah Zat Warna Batik secara Berkelanjutan
Untuk juara ketiga adalah periset dari Institut Teknologi Bandung dengan judul penelitian Fraksionasi Tandan Kosong Sawit dengan Metode Depolimerisasi Selektif
Sementara itu, untuk Kajian Dampak Sosial Ekonomi Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Petani dan Kemajuan Wilayah dilakukan pada 10 wilayah penghasil kelapa sawit di Indonesia yaitu : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Pada kajian ini dilakukan pencarian fakta dampak sosial ekonomi yang terjadi. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan dampak sosial ekonomi Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Petani dan Kemajuan Wilayah daam suatu publikasi Ilmiah. Pelaksanaan kajian dilakukan oleh pakar sosial ekonomi dari berbagai universitas di Indonesia.