JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Negara-negara di Afrika berminat terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Walaupun volume permintaan tidak sebesar pasar tradisional, tetapi pertumbuhan terus signifikan.
“Afrika merupakan pangsa pasar yang menarik. Meskipun tidak signifikan, volume ekspor minyak sawit ke Afrika terus meningkat secara konsisten setiap tahunnya. Ini potensi pasar yang baik bagi industri sawit Indonesia,” ujar Togar Sitanggang, Wakil Ketua Umum GAPKI dalam Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis, (3 Desember 2020).
Dalam presentasi Founder 3XG UK Consulting Ltd Abah Ofan dijelaskan Afrika merupakan pangsa pasar yang baik bagi indutri sawit di Indonesia terutama Kenya dan Tanzania. Permintaan pasar akan minyak nabati di Afrika sangatlah tinggi, sehingga minyak sawit memiliki potensi tinggi untuk memenuhi kebutuhan ini.
Ada 11 negara yang menjadi pembeli utama produk sawit Indonesia. Diantaranya Mesir, Afrika Selatan, Tanzania, Benin, Kenya, Togo, Ghana, Nigeria, Mozambique, Sudan, dan Pantai Gading. Mesir menempati posisi pertama pengimpor minyak sawit dari Indonesia mencapai 575 ribu ton pada 2019. Disusul Tanzania sebesar 195 ribu ton dan Afrika Selatan berjumlah 164 ribu ton.
Strategi pendekatan yang dimiliki oleh Afrika telah bergeser, Abah Ofan menganjurkan untuk menggandeng pasar Afrika, Indonesia perlu melakukan pendekatan value chain dan membangun kemitraan melalui pembangunan teknologi.