Para petani mitra PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V terlihat semringah usai panen perdana. Para petani ini sendiri tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Sawitri. Kebun sawit para petani ini panen lebih cepat di usia 30 bulan.
Selain itu, produktivitas yang diperoleh juga lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman muda seusianya. Para petani yang berasal dari Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau tersebut merupakan peserta peremajaan sawit rakyat PTPN V pada April 2021 lalu.
Ketua KUD Karya Sawitri, H Paidi tampak semringah usai masa panen. “Alhamudlillah, dalam waktu hanya 30 bulan kami semua telah panen,” kata Paidi.
“Dan kalau dilihat dari tanamannya, Insya Allah hasilnya lebih baik,” imbuhnya. KUD ini peserta program PSR PTPN V yang melaksanakan replanting perkebunan sawit renta di lahan seluas 126 hektare pada April 2021 silam.
Dengan menggunakan bibit unggul produksi PTPN V PPKS 540 dan SMB,para petani dapat menikmati hasil panen lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan umumnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi pada masyarakat yang masih belum melakukan program PSR,” ujarnya.
Senior Executive Vice President (SEVP) PTPN V, Rurianto juga bersyukur bisa membantu para petani di Riau. Ruri, sapaan akrabnya mengatakan hingga akhir tahun 2023 mendatang, seluas 1.687 hektare perkebunan sawit rakyat akan diperkirakan segera panen perdana.
Lebih lanjut, Ruri mengatakan PTPN V telah meremajakan 8.618 hektare perkebunan sawit renta petani. “Alhamdulillah, sesuai cita-cita CEO, PTPN V kini telah kembali ke khittahnya untuk tumbuh dan berkembang bersama petani sawit,” ungkap Ruri.
Panen ini juga mendapat sambutan hangat dari Gubernur Riua, Syamsuar. Syamsuar yang turut hadir langsung saat panen perdana mengaku bersyukur atas bantuan PTPN V.
“Alhamdulillah kita dapat berkumpul hari ini untuk melakukan panen perdana,” ucap Saymsuar.
“Kita harapkan mudah-mudahan buahnya bisa lebih besar dan lebih produktif hasilnya sehingga nanti bisa mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: kabarbumn.go.id