Jakarta – Masyarakat berhak mengetahui kinerja suatu instansi, termasuk Badan Karantina Pertanian. Oleh karena itu, perlu adanya strategi dalam penderasan informasi melalui berbagai kanal komunikasi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang mengevaluasi kinerja kehumasan di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung E Kementerian Pertanian, Senin (1/11) pagi. Bambang yang didampingi Sekretaris Barantan, Wisnu Haryana secara khusus membahas mulai dari sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM).
“Penderasan informasi perlu terus dilakukan (humas-red), karena tidak hanya haru diketahui oleh internal tetapi juga publik. Maksimalkan berbagai kanal yang ada, baik media sosial maupun media massa. Paling penting juga mendayagunakan SDM Barantan yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Secara khusus, Bambang juga memberikan tugas khusus untuk membangun data besar atau “big data”. Hal tersebut untuk membangun jejaring kemitraan komunikasi baik di dalam maupun di luar negeri melalui sistem informasi yang terintegrasi.
Tentunya, hal ini supaya penderasan informasi perkarantinaan dan upaya peningkatan ekspor dapat lebih cepat dan tepat hadir di publik. Seluruh pemangku kepentingan yang terkait pembangun pertanian bisa terhimpun.
“Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (SYL-red), yakni Humas Kementan yang telah terintegrasi dalam #SatuSuara #SatuHati #SatuKementan dalam aplikasi Suara Kementan. Kemudian segera melakukan evaluasi terhadap kesatuan pola pikir, struktur, dan tingkah laku,” pungkasnya.
Agar informasi terkait pertanian dapat hadir untuk peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan utama, yakni para petani, pekebun, dan peternak. Dalam rapat evaluasi turut hadir Koordinator Hukum dan Humas R. Chandra S.K.U., Subkoordinator Humas Endah Kartikawati dan tim humas.
Sumber: karantina.pertanian.go.id