• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
  • Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih
  • BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pabrik Sawit Petani Dibutuhkan
Berita Terbaru Kinerja

Pabrik Sawit Petani Dibutuhkan

By Redaksi SIAugust 15, 20184 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20180712 WA0015
IMG 20180712 WA0015
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) meminta pembangunan pabrik sawit petani. Usulan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Menko Maritim, Luhut B.Panjaitan pada pertengahan  Juli 2018.

Petani merugi setelah harga buah sawit  merosot di bawah Rp1.000 per kilogram pasca lebaran. Untuk mencegah kejadian ini terulang lagi, APKASINDO mengusulkan supaya ada pabrik sawit yang dikelola petani.  Anizar Simanjuntak,  Ketua Umum APKASINDO, mengatakan bahwa  anjloknya harga disebabkan tidak adanya pabrik sawit yang dikelola kelompok petani rakyat khususnya swadaya.

“Dalam pertemuan dengan Menko Luhut,  kami minta solusi  melalui pembangunan pabrik  sawit  untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya pabrik sawit maka harga dapat dikatrol di tingkat petani,”ujar Anizar Simanjuntak. Tanpa adanya pabrik, harga TBS petani mudah melorot seperti saat ini menjadi Rp 700 per kilogram. Padahal, sebelum lebaran harga masih bertengger Rp 1.600 per kilogram.

Senada dengan Anizar. Gulat Manurung, Ketua DPW APKASINDO Provinsi Riau, menyatakan tanpa adanya pabrik sawit maka petani tidak akan sejahtera. Karena selama ini pabrik hanya dikelola oleh pihak swasta sehingga dapat mengontrol harga di tingkat petani. Walaupun sudah ada harga rujukan di level provinsi. Maka tidak ada solusi lagi selain petani swadaya memiliki pabrik pengolahan mandiri dengan menggunakan kredit bantuan dana tersebut.

Baca juga :   Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

Pabrik sawit yang diusulkan APKASINDO berkapasitas 30 ton TBS per jam. Nilai invetasi mencapai Rp 120 miliar. Apabila pinjaman dari China Development Bank benar terealisasi, maka kredit dapat dilunasi dalam jangka waktu 4 tahun. Sebelumnya di rapat Mei kemarin, Menko Luhut menginformasikan tawaran dari pinjaman China  sebesar US$15 milliar untuk peremajaan lahan sawit  seluas 2,5 juta hektare.

Hadir dalam rapat ini antara lain pengurus APKSINDO yaitu Rino Afrino (Wasekjen), Gulat Manurung (Ketua DPW APKASINDO Riau), Sumyoto (Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Timur), dan Suhendri (Sekretaris APKASINDO Kalimantan Utara). Selain itu hadir pula Prof. JW Saputro (1945 Institute) dan Budi Kuncoro (Pakar Keuangan).

Menko Luhut mengapresiasi usulan pengurus APKSINDO berkaitan pembiayaan kepada usaha pertanian sawit rakyat. Tetapi mengajukan pinjaman China Development Bank, Luhut meminta ada pilot project yang jelas untuk kegiatan peremajaan dan pabrik. Pembiayaan proyek ini dapat memanfaatkan dana bantuan UNDP sebesar US$ 1 miliar.

Baca juga :   RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

“Pinjaman China ini dapat gede, kita harus berhati-hati juga. Tapi saya mau dana ini tidak hanya untuk pengusaha melainkan mix kalian juga (petani),” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Menko Luhut meminta dibuat tim kecil untuk mengkaji pembiayaan replanting dan pembangunan pabrik sawit. Tim ini akan berisi staf Menko, perwakilan APKASINDO,dan Prof. JW Saputro.

Gulat Manurung mengakui pabrik sawit sangat penting bagi petani supaya tidak lagi menjual buah. Selama ini, pabrik lebih banyak dimiliki sektor swasta dan penetapan harga berdasarkan keputusan pabrik.  Oleh karena itu, solusinya adalah petani swadaya memiliki pabrik pengolahan mandiri dengan menggunakan kredit bantuan dana tersebut.

 

Gulat juga menyampaikan kesempatan petani sawit mempunyai pabrik sawit terhambat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 29 Tahun 2016, sebagai revisi dari beleid sebelumnya Permentan No. 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Penyebabnya, kata Gulat, penghapusan pasal yang memberikan peluang pembangunan  pabrik kelapa sawit tanpa kebun. Pun, ada penghapusan klausul bagi pelaku perkebunan untuk mendirikan pabrik dengan suplai TBS minimal 20% (kebun inti) dari kebutuhan pabrik pengolahan. Sedangkan, sisanya sekitar 80% pasokan TBS berasal dari kemitraan dengan petani swadaya sekitar pabrik.

Baca juga :   Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut Panjaitan menyampaikan kepada Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) terkait tawaran pendanaan dari United Nation Development Program [UNDP] sebesar US$1 Miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan sawit, peremajaan dan pembangunan infrastruktur.

Anizar Simanjuntak menuturkan bahwa  pendanaan tersebut merupakan bantuan kepada petani khususnya swadaya. Dengan adanya bantuan ini diharapkan menyelesaikan masalah  membangun pabrik.

Sebelumnya adalah China yang menawarkan kredit mikro sebesar US$15 milliar oleh China untuk peremajaan kelapa sawit untuk lahan seluas 2,5 juta ha.“Tapi dalam pertemuan ada informasi pendanaa UNDP. Skemanya bantuan business to business kepada petani. Pilihan memang ada dua tapi paling cepat sepertinya dari UNDP menurut Pak Menko,” kata Gulat.

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

58 mins ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

2 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

3 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

5 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

6 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

7 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

9 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

16 hours ago Berita Terbaru

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

23 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 1 day ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

58 mins ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

2 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

3 hours ago

Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan

4 hours ago

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

5 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.