OWL Plantation menawarkan aplikasi pembibitan dan panen berbasis ERP yang dapat diaplikasikan perusahaan serta petani.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan software aplikasi perkebunan, PT Origin Wiracipta Lestari (OWL Plantation System) terus berinovasi untuk mendukung kegiatan di perkebunan sawit. Perusahaan teknologi milik anak bangsa ini mengembangkan software aplikasi pembibitan.
Direktur PT Origin Wiracipta Lestari (OWL Plantation System), Repindra Ginting saat ditemui di kantornya, pada awal Agustus 2019, menjelaskan bahwa software aplikasi pembibitan diciptakan untuk meningkatkan efisiensi dan pengendalian usaha. Teknologi sangat mendukung aktivitas yang bersifat fleksibel. Sehingga harus cerdik memanfaatkan kemudahan dalam efisiensi dan pengendalian usaha.
Software aplikasi pembibitan yang dikembangkan selama 4,5 tahun ini semula digunakan pada pertanian hidroponik. Hasilnya sangat menggembirakan karena aplikasi ini sangat efektif dan efisien dalam penggunaannya. Selanjutnya, aplikasi ini dikembangkan di perkebunan sawit serta tidak menutup kemungkinan dapat diaplikasikan di perkebunan lain seperti karet dan lainnya.
Pembibitan merupakan tahapan awal kegiatan teknis produksi tanaman perkebunan. Kegiatan ini akan memberikan pengaruh besar pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman di masa yang akan datang sehingga diperlukan penanganan khusus dan tidak diperkenankan dengan cara-cara yang tidak baik. Terlebih pada tanaman kelapa sawit yang menjadi komoditas unggulan Indonesia.
Untuk mewujudkan pembibitan tanaman perkebunan yang baik maka diperlukan persiapan yang matang terutama dalam menentukan sistem pembibitan yang digunakan. Penentuan sistem pembibitan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keseluruhan. Dalam pelaksanaannya pembibitan tanaman tahunan seperti kelapa sawit dilakukan dengan dua sistem yaitu satu tahap dan pembibitan dua tahap.
Tetapi, untuk tanaman kelapa sawit umumnya menggunakan sistem dua tahap yaitu menanam kecambah (pre-nursery) dan selanjutnya pada umur tertentu dilakukan pemindahan ke pembibitan utama (main nursery) untuk kemudahan pengawasan dan pemeliharaan, bibit lebih terjamin karena terdapat proses seleksi. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan bibit tanaman perkebunan bermutu tinggi dan seragam.
Tanaman kelapa sawit yang sudah menjadi tanaman perkebunan dengan skala besar sudah semestinya dikelola dengan cara-cara yang professional. Bahkan di Indonesia, kelapa sawit dikelola oleh perusahaan swasta, perusahaan nasional dan petani atau pekebun rakyat.
Untuk mendukung pengelolaan perkebunan sawit di Indonesia yang efisien dan berdaya saing, OWL Plantation System menciptakan Software Aplikasi Pembibitan berbasis Enterprices Resource Planning (ERP) yang memanfaatkan jaringan internet, Handphone (smartphone), QR Code, Global Positioning System (GPS) dan Closed Circuit Television (CCTV).
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 94, 15 Agustus – 15 September 2019)