• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 30 March 2023
Trending
  • Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat
  • PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin
  • Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok
  • Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman
  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah
  • Komisi VII DPR RI menerima Kedutaan Besar Amerika Serikat Bahas Energi Baru dan Energi Terbarukan
  • Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan
  • Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home »   Optimalisasi Pengolahan Limbah Cair Sawit Menjadi Listrik
Profil Produk

  Optimalisasi Pengolahan Limbah Cair Sawit Menjadi Listrik

By RedaksiDecember 23, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Pasadena Engineering Indonesia (PEI) mengandalkan teknologi Retention Time Optimized Plug-Flow Reactor (Re-TOP) Process dalam pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit menjadi listrik.  Selain itu, PEI juga menawarkan konsep pembangunan pembangkit listrik dengan skema Koridor dan Klaster (Corridor and Cluster Scheme) kepada pabrik kelapa sawit.

Pengembangan energi listrik dari sumber terbarukan menunjukkan geliatnya dengan dukungan penuh pemerintah. Sebagai contoh, rencana Kementerian ESDM bersama kementerian terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pertanian yang akan mewajibkan pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk diolah menjadi bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PTLBg).

Peluang bisnis biogas ini ditangkap dengan baik oleh PEI. Semenjak 2013, perusahaan memulai proyek PLTBg di Rokan Hulu, Riau berkapasitas 1 MW. Sumber bahan baku listrik berasal dari POME PKS berkapasitas 45 ton per jam.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Trio Chadys, VP Business Development  PT Pasadena Engineering Indonesia, mengatakan proyek tersebut merupakan pilot project dari Kementerian ESDM untuk PLTBg. Tujuannya, menyuplai pasokan listrik ke daerah pedalaman di Rokan Hulu. Di sana, sebelumnya pasokan listrik berasal dari genset berbahan bakar solar tetapi kurang mendukung. “Pasalnya, tidak dapat menyuplai listrik selama 24 jam penuh, tegangan tidak stabil, dan harga listriknya pun mahal. Sekarang dengan adanya PLTBg tegangan menjadi lebih stabil, bisa menyuplai listrik 24 jam serta harga listriknya jauh lebih murah,” jelas Trio.

PLTBg tersebut resmi beroperasi pada September 2014 untuk mendistribusikan listrik kepada 1.040 Kepala Keluarga (KK). Tetapi sekarang bertambah menjadi 1.780 KK di tiga Desa di Rokan Hulu yaitu Desa Rantau Sakti, Rantau Kasai, dan Mahato Sakti.

Baca juga :   Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

Untuk menarik minat konsumen, perusahaan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki perusahaan lain. Trio Chadys mengungkapkan nilai tambah ini dari segi teknologi maupun sistem bisnis.

Dari aspek teknologi, Pasadena menawarkan  sistem Re-TOP Process untuk  mengoptimalkan proses pengubahan POME menjadi biogas. Sistem yang dikembangkan oleh Pasadena sendiri ini dijelaskan Trio mampu mengoptimalkan proses pembentukan biogas dari penguraian nutrien di dalam POME oleh bakteri.

“Dalam biodigester, teknologi sebelumnya melihat reaksi yang terjadi  hanya sebagai satu kesatuan saja. Padahal, sebenarnya ada empat reaksi yang dilakukan bakteri pengurai di sana. Jadi, kita bagi empat bagian dalam reaktor tersebut yang disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing reaksi tersebut sehingga biogas yang dihasilkan menjadi optimal,” jelas Trio.

Trio menambahkan bahwa proses ini terbukti cukup efisien seperti yang diaplikasikan dalam pembangunan biodigester PLTBg yang saat ini tengah dibangun oleh PEI di Kalimantan Tengah. Teknologi ini mampu memperkecil volume kolam biodigester tersebut hingga 40 persen.

Baca juga :   Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

Keunggulan berikutnya adalah skema bisnis koridor dan kluster yang ditawarkan kepada pabrik kelapa sawit (PKS) dan pemerintah daerah. Skema bisnis ini, menurut Trio, memberikan nilai keekonomian lebih tinggi. Sebagai contoh, satu PKS berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) perjam POME-nya mampu menyuplai PLTBg berkapasitas sekitar 1,5 – 2 MW. Tapi jika hanya membangun satu PLTBg seperti ini saja maka menjadi kurang menarik bagi investor dari sisi keekonomiannya. Menurut Trio, keekonomian investasi PLTBg POME baru dinilai menarik jika kapasitasnya di atas 2 MW.

(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Desember 2015-15 Januari 2016)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

14 hours ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

1 day ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

2 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

3 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

6 days ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru

APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

2 weeks ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat

9 hours ago

PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

10 hours ago

Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

11 hours ago

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman

12 hours ago

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version