• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » NPK Sawit Pak Tani : Formula Tepat Hasil Optimal
Profil Produk

NPK Sawit Pak Tani : Formula Tepat Hasil Optimal

By RedaksiSeptember 20, 20144 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Saprotan Nusantara Agroutama mempunyai komposisi produk NPK yang tepat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Keunggulan yang dimiliki dari unsur nitrat di dalam pupuk NPK Pak Tani.

PT Saprotan Nusantara Agroutama telah berdiri sejak 1980 sebagai produsen pupuk, benih dan pestisida. Memiliki kantor pusat di Semarang perusahaan ini memasarkan benih padi hibrida, padi komposit, dan jagung hibrida dan belum lama ini masuk ke pasar pupuk NPK untuk industri sawit dengan merek dagang NPK Sawit Pak Tani.
Yuri Yudhistira Wibowo, Direktur PT Saprotan Nusantara Agroutama mengatakan bahwa NPK Sawit Pak Tani diluncurkan untuk meramaikan pasar pupuk di industri kelapa sawit karena peluang industri pupuk di industri kelapa sawit masih sangat lebar.

NPK Sawit Pak Tani mempunyai lima jenis produk yang masing-masing berkemasan 50 kilogram. Lima jenis produk tersebut adalah NPK Sawit Pak Tani 15-15-6-4, 12-12-7-2+TE, 12-6-22-3+TE, 13-6-27-4+0,65B, dan 13-8-27-4+0,5B.

Untuk NPK Sawit Pak Tani 15-15-6-4 diberikan kepada Tanama Belum Menghasilkan (TBM). Sedangkan, NPK Sawit Pak Tani 12-12-7-2+TE dipakai kalangan pekebun bagi Tanaman Menghasilkan (TM) awal.

Baca juga :   BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

Menurut Yuri Yudhistira, NPK Sawit Pak Tani yang berbentuk compound granule yang memiliki sifat soluble atau mudah larut. Keunggulan produk ini yaitu bahan P atau fosfat terdapat dalam komposisi pupuk Pak Tani ini memiliki sifat kelarutan yang tinggi. Sedangkan, beberapa produk NPK dari produsen lain belum tentu dapat larut seperti ini.
Selain itu, NPK Sawit Pak Tani memiliki keunggulan untuk modifikasi komposisi yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Menurut Yuri, perusahaan memiliki tujuh line granulasi sehingga dapat memproduksi sekaligus tujuh formulasi NPK dalam saat yang bersamaan. Selain itu, dengan tujuh line granulasi memungkinan perubahan formulasi NPK secara cepat sesuai keinginan pelanggan.

NPK Sawit Pak Tani PT mengandung unsur nitrat di dalam produknya. Nitrat adalah adalah kandungan nitrogen dalam bentuk NO3 yang merupakan ion negatif yang akan mengikat ion positif yang dibutuhkan tanaman seperti potasium, kalsium dan magnesium sehingga mampu diserap tanaman dengan cepat.

Nitrat inilah, kata Yuri Yudhistira, akan memberikan nutrisi yang lebih cepat kepada tanaman. “Pupuk Saprotan merupakan salah satu pupuk di Indonesia yang memiliki unsur nitrat. Tetapi nitrat ini belum terlalu banyak dikenal di kalangan sawit,” pungkas Yuri.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Dalam aplikasinya, NPK Sawit Pak Tani 15-15-6-4 direkomendasikan untuk digunakan dengan jumlah 30 gram-1500 gram per pohon dengan rentang aplikasi sesuai usia tanaman. Pupuk NPK Sawit Pak Tani 12-12-7-2+TE disarankan supaya takarannya berjumlah 1,5 kilogram-4 kilogram per pohon per enam bulan dengan menyesuaikan usia tanaman.

Yuri Yudhistira menjelaskan dengan berbentuk compound, NPK Sawit Pak Tani mampu memberikan efisiensi tenaga kerja pada aplikasi pemupukan. Aplikasi pemupukan dilakukan cukup sekali sesuai dengan jadwal pemupukan sehingga tidak dibutuhkan pemupukan yang berulang kali.

Sebagai pemain lama, pabrik pupuk PT Saprotan Nusantara Agroutama memiliki kapasitas produksi setahun sebesar 100.000 ton. Dalam hal pemasaran, NPK Sawit Pak Tani dipasarkan kepada segmen retail. Menurut Yuri, penjualan produknya dilakukan mulai jual ke distributor besar, kecil dan retailer. Selain melalui pihak kedua untuk pemasaran NPK Pak Tani kepada toko yang ada di sekitar kebun. “Karena di sekitar perkebunan inti terdapat lahan plasmanya sehingga kami pasarkan produk kepada toko yang di sekitar kebun,” jelas Yuri.

Baca juga :   Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan

Di pasar retail, NPK Sawit Pak Tani dibandrol dengan harga Rp 5.000 – Rp.6.500 per kilogram. Bukan hanya pasar retail, perusahaan juga membidik kepada penjualan untuk perusahaan perkebunan. Dalam satu kali tender PT Saprotan Nusantara Agroutama dapat menjual sampai 3.000 ton-5.000 ton NPK Sawit Pak Tani.

Ketatnya persaingan antar produk NPK yang ditandai dengan banyaknya produk NPK dari luar negeri, tidak membuat gentar PT Saprotan Nusantara Agroutama untuk turut bersaing. Yuri Yudhistira optimis perusahaannya mampu berbuat bersaing dengan kompetitor. Wilayah penjualan ditujukan kepada daerah Kalimantan dan Sulawesi karena pertumbuhan kebun sawit terbilang pesat.

“Kami optimis bisa bersaing di wilayah perkebunan yang berada di Kalimantan maupun Sulawesi. Karena belum ada pabrik pupuk yang di sana kecuali memang sudah ada perusahaan pupuk milik negara disana. Jadi, pihak swasta masih terbuka lebar bersaing di wilayah tersebut,” pungkas Yuri Yudhistira mengakhiri pembicaraan. (Anggar Septiadi)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan

17 hours ago Profil Produk

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

23 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

1 day ago Berita Terbaru

Excavator SK75-11 Bekerja Optimal di Perkebunan Kelapa Sawit

2 days ago Profil Produk

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

3 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

4 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.