JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sebagai penyedia jasa sertifikasi berkelanjutan, PT Mutuagung Lestari, yang dikenal dengan brand MUTU International mendapatkan penghargaan Sawit Indonesia Award 2022 kategori Penyedia Jasa Sertifikasi Berkelanjutan. Perhargaan ini diterima atas kiprah Mutu Internasional dalam mengedepankan paradigma sustainability dalam bisnis sawit.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Sawit Indonesia Award 2022, Qayuum Amri kepada Direktur Utama PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (14 Desember 2022).
Perlu diketahui, Sawit Indonesia Award adalah kegiatan penghargaan kepada pelaku industri sawit dan supporting yang pertama kali diadakan berskala nasional berdasarkan penilaian tim internal Majalah Sawit Indonesia dan polling online kepada 2.000 pembaca.
Penghargaan ini dapat menjadi indikator kredibilitas dan kepercayaan pemangku kepentingan sawit kepada perusahaan.
Arifin menyampaikan apresiasi atas pemberian penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa pendekatan keberlanjutan telah menjadi perhatian seluruh masyarakat sawit di tanah air.
“Perhatian ini penting, karena masyarakat internasional pun tengah menyoroti sertifikasi dan persyaratan produk sawit berkelanjutan,” kata Arifin.
Pengharagaan ini, sambung Arifin, juga diharapkan tak hanya berimbas pada perusahaannya. Lebih jauh, Ia berharap pelaku usaha dan msayarakat sawit Indonesia kedepan makin terdorong untuk memperhatikan dan menerapkan prinsip berkelanjutan dalam manajemen pengelolaan usahanya.
Apalagi, jika berkaca dengans sertifikasi yang ada di tanah air saat ini, Arifin menganggap masih ada celah perbaikan untuk masa mendatang. Saat ini Indonesia menggunakan dua skema sertifikasi: ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Rountable Sustainable Palm Oil).
Jika skema RSPO dinilai Arifin sudah berjalan baik dari mulai hulu ke hilir, perbaikan masih perlu digalakkan dalam skema ISPO. Mengingat keberadaan proses ISPO sendiri masih terbatas. Perkembangan sertifikasi sawit yang berkelanjutan ini yang kemudian menjadi harapaan Arifin untuk bisa ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Skema sertifikasi dan update standar itu masih belum mendapat perhatian besar. saya kira ini perlu jadi perhatian. Karena sawit memang menyumbang cukup besar bagi pendapatan negara dan masyarakat,” pungkasnya.