Musim Mas mendorong petani swadaya untuk meningkatkan praktik keberlanjutan petani swadaya dengan melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk melatih petani swadaya. Pendekatan ini disebut dengan Smallholders Hub, pendekatan ini menargetkan 75 PPL untuk dilatih sampai akhir tahun ini.
Memiliki tenaga kerja yang memadai dan dukungan pemerintah merupakan salah satu kunci penting dalam peningkatan program petani. Itu sebabnya, Musim Mas memberikan pelatihan kepada PPL untuk melatih petani swadaya di area jurisdiksi mereka.
Semenjak pertengahan 2020, Musim Mas dan General Mills bekerja sama untuk membangun Smallholders Hub untuk memberikan pelatihan PPL di Aceh Singkil. Pelatihan ini difokuskan membangun layanan penyuluhan yang kuat dan berkelanjutan bagi petani kelapa sawit di Provinsi Aceh.
“Disinilah perlunya program untuk petani di desa-desa prioritas melalui pendekatan Smallholders Hub. Perusahaan bekerjasama dengan penyuluh pertanian lapangan di daerah untuk melatih petani di wilayah tersebut,” ujar General Manager of Programmes and Projects of Musim Mas, Robert Nicholls.
Sebagai informasi, General Mills adalah produsen makanan global terkemuka yang berkantor pusat di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Merek-merek produknya termasuk Cheerios, Annie’s, Yoplait, Nature Valley, Häagen-Dazs, Betty Crocker, Pillsbury, Old El Paso, Wanchai Ferry, Yoki, BLUE dan banyak lagi.
Robert Nicholls menjelaskan bahwa Musim Mas bekerjasama dengan pemerintah daerah serta lembaga lain berupaya membangun Smallholders Hub untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian lapangan. Nantinya, para penyuluh diharapkan melatih petani swadaya di daerah mereka untuk mencegah perambahan ke dalam Ekosistem Leuser. Program ini juga sedang berlangsung di Aceh Tamiang dan rencana akan diekspansi ke Aceh Selatan, Aceh Timur dan Subulussalam.
Aceh adalah lanskap prioritas bagi Musim Mas karena merupakan rumah bagi lima juta penduduk Indonesia dari lebih dari sepuluh kelompok etnis, dan Ekosistem Leuser, kawasan ekologis yang terkenal dengan keanekaragaman hayati.
Sama-sama berkomitmen kuat, baik Musim Mas dan General Mills berharap melalui program ini petani swadaya dapat memahami aspek berkelanjutan (sustainability). Tujuannya, petani dapat melindungi desa-desa tetangga Ekosistem Leuser. “Kami bekerja sama untuk mengintegrasikan petani kecil ke dalam rantai pasokan minyak sawit berkelanjutan dan mengurangi deforestasi,” ujarnya.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia Edisi 15 Oktober-15 November 2020)