Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka aktif menjadi mitra pengelolaan obyek wisata alam Bumi Perkemahan Leles. Keterlibatan mereka dalam bagian pengelolaan kawasan hutan menjadikan mereka semakin menyadari kelestarian fungsi kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat Desa Padaherang dan pengelola TNGC dalam hal ini Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Majalengka bersinergi untuk meningkatkan keamanan hutan sekaligus meningkatkan potensi kawasan wisata. Dari sinergi ini, terbentuklah Masyarakat Peduli Api (MPA) Kimajasih pada tahun 2020 dengan jumlah anggota 25 orang.
Diakui oleh tokoh MPA Kimajasih, Dedi Sunadi bahwa sebelum masyarakat desanya terlibat pengelolaan wisata kepedulian mereka terhadap kawasan TNGC sangatlah kurang. Namun kini berubah sebaliknya, bahkan turut aktif dalam berbagai kegiatan selain perlindungan dari kebakaran hutan, juga menghijaukan lahan kritis, dan perlindungan satwa dilindungi. Pengelolaan wisata alam ini telah membantu mengembangkan perekonomian masyarakat.
“Kelompok kami telah melakukan upaya perlindungan dari kebakaran hutan diantaranya melakukan penyuluhan, patroli, membuat sekat bakar, dan turut memadamkan kebakaran hutan,” ungkap Dedi.
“Bahkan kami tidak hanya memadamkan di wilayah Majalengka, pernah juga ikut melakukan pemadaman hingga kawasan TNGC di wilayah Kuningan,” sambung Dedi.
Untuk mewadahi kelompok masyarakat yang menjadi mitra wisata alam TNGC pada tahun 2019 telah dibentuk Forum Ciremai. Sampai saat ini Dedi masih dipercaya sebagai ketua forum yang anggotanya meliputi kelompok masyarakat di wilayah Majalengka dan Kuningan ini.
“Forum ini awalnya dibentuk untuk mencari solusi bersama atas permasalahan-permasalahan yang ada dalam mengelola kawasan wisata,” ujar Dedi.
Pria yang juga aktif berkesenian tradisonal ini menyampaikan bahwa dari Forum Ciremai ini telah dibentuk secara mandiri sebelas kelompok MPA yang akan menjaga kawasan TNGC dari kebakaran hutan di desanya masing-masing.
Dia berharap masyarakat luas juga turut serta menjadi bagian dalam upaya perlindungan kawasan hutan, agar kawasan TNGC tetap terjaga serta bermanfaat langsung pada perekonomian masyarakat yang selaras dengan kelestarian lingkungan sekitar.
Sumber: sipongi.menlhk.go.id