Asam lemak trans tersebut mempunyai dampak yang merugikan kesehatan manusia (FAO, 2010). Oleh karena itu, negara-negara Barat melarang mengunakan asam lemak trans dalam bahan makanan. Minyak goreng sawit yang secara alamiah memiliki komposisi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh yang seimbang bersifat semi solid dengan titik leleh berkisar antara 33oC-39oC tidak memerlukan proses hidrogenisasi dalam pengunaannya sebagai lemak makanan, sehingga asam lemak trans tidak terbentuk (Haryadi, 2010; Giriwono dan Andarwulan, 2016).
Perbandingan Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit dan Air Susu Ibu (%)
Jenis Asam Lemak | Minyak Sawit | Air Susu Ibu |
<C14:0 | 1,2 | 13,5 |
C16:0 | 49,3 | 32,2 |
C18:0 | 4,1 | 6,9 |
C18:1 | 36,3 | 36,5 |
C18:2 | 8,3 | 9,5 |
C18:3 | 0,5 | 1,4 |
C20:0 | 0,3 | – |
Sumber: Muhilal (1998)
Perbaiki Kolesterol dan Gula Darah
Kolesterol merupakan suatu lemak yang sebetulnya sangat penting untuk kesehatan tubuh, namun jika kadarnya terlalu tinggi dan tidak seimbang, itu tidak sehat. Ada tiga fraksi lemak yang menentukan sehat atau tidaknya kadar kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol jahat atau LDL (Low Density Lipoprotein), kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) dan asam lemak (Trigliserida). Umumnya LDL dan Trigliserida yang tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan. Sebaliknya, HDL yang meningkat justru diinginkan dan baik untuk kesehatan (Muhilal, 1998; Hariyadi, 2010; Giriwono dan Andarwulan, 2016).
Sumber: GAPKI