Dari segi ilmu gizi, tiga asam lemak yang esensial (harus tersedia dalam tubuh) adalah oleat (C18:1), linoleat C18:2), dan linolenat (C18:3). Komposisi asam lemak minyak sawit mengandung asam lemak esesnsial yang cukup dan seimbang. Jika air susu ibu sbagai perbandingan nilai biologis yang terbaik ternyata komposisi asam lemak esensial antara minyak sawit dengan air susu ibu sangat mirip. Minyak sawit mengandung asam lemak esensial oleat sebesar 36,3 persen, sementara air susu ibu mengandung asam lemak esensial oleat sebesar 36,5 persen. Asam lemak esensial linoleat minyak sawit sebesar 8,3 persen dan sedikit lebih rendah dari kandungan asam linoleat air susu ibu sebesar 9,5 persen.
Demikian juga asam lemak linolenat minyak sawit sebesar 0,5 persen dan kandungan asam linolenat air susu ibu sebesar 1,4 persen. Penelitian Marangoni et,al. (2000) mengungkapkan bahwa dalam air susu ibu mengandung 25 persen asam lemak palmitic yang sangat diperlukan dalam perkembangan bayi. Dengan demikian sangat jelas bahwa minyak sawit mengandung asam lemak esensial yang cukup dan seimbang bahkan mirip dengan komposisi asam lemak esensial air susu ibu. Minyak sawit tidak mengandung asam lemak trans (trans-fatty acid). Asam lemak trans dihasilkan dari proses hidrogenisasi (pemadatan) dalam pembuatan minyak makan (edible oil) seperti minyak goreng kedelai.
Sumber: GAPKI