JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Ekspor sawit tujuan Tiongkok terus berkurang selisih harga minyak sawit dan minyak kedelai sangat tipis.
Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI, menjelaskan pembelian minyak sawit Indonesia dan Malaysia dari Negeri Tirai Bambu Tm menunjukkan tren penurunan sejak awal tahun 2016.
Pengurangan permintaan, kata Fadhil, didorong disinyalir pelaku usaha di sana China lebih memilih membeli minyak kedelai.
Berdasarkan laporan dari Oil World, pada 2 pekan terakhir April, pembelian minyak kedelai dilakukan Tiongkok secara besar-besaran. Imbasnya, stok minyak kedelai tercatat sangatlah tinggi semenjak tahun 2012.
Di Tiongkok, minyak kedelai digunakan untuk industri makanan. Selanjutnya, limbah minyak kedelai dapat diolah menjadi pakan ternak.
Fadhil mengatskan induztri peternakan terus tumbuh di Tiongkok akibat selisih harga yang tipis antara kedelai dan minyak sawit. Selain itu, juga kedelai memang menjadi pilihan utama sedangkan minyak sawit posisinya masih minyak substitusi. (Qayuum)