JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan timbulnya titik api yang mengakibatkan kebakaran, di areal plasma salah satu anak perusahaan Minamas Plantation yaitu PT Bahari Gembira Ria (BGR), SKJ 11 milik kelompok Tani Maju Desa Sumber Agung, Muaro Jambi, Jambi, pada Kamis (26/7).
Upaya sigap langsung dilakukan pihak Minamas Plantation dengan mengambil langkah-langkah pemadaman api, gotong royong dengan masyarakat sekitar dan aparat berwenang. Saat itu, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tim pemadam PT BGR bersama tim Satgas Karhutla Kabupaten Muaro Jambi melakukan operasi pemadaman sampai dini hari.
Sementara, di hari berikutnya MPA dan tim PT BGR bersama tim Karhutla Kabupaten Muaro Jambi melakukan operasi pemadaman dan pendinginan (mopping up). Selain itu, Tim Reaksi Cepat(TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi melakukan kaji cepat, pendataan dan operasi pemadaman. Api berhasil dipadamkan setelah operasi darat selama dua hari.
Sebagai upaya antisipasi Kebakaran lahan susulan, Minamas Plantation terus memantau situasi di seluruh lokasi perusahaan. Pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem Plantation Location Intelligent Universal Management (Platinum) dengan menggunakan data-data dari satelit pada titik panas di peta area konsesi untuk dapat mendeteksinya dengan cepat. Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
President Director Minamas Plantation, Haryanto Tedjawidjaya mengatakan pihaknya sangat menghargai kerja para tim gabungan (MPA, Polisi, TNI, tim tanggap darurat, BNPBD) di lapangan atas respon cepat untuk memadamkan api. “Kami akan terus berupaya mencegah terjadinya kebakaran di Indonesia khususnya di pulau Sumatera dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Asian Games tanpa asap pada Agustus ini,” ujarnya.
Tidak hanya itu, untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan khusus di provinsi Jambi, Minamas Plantation telah mengimplementasikan program pencegahan kebakaran berbasis desa dengan menggandeng tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jambi (LPPM – UNJA). Dan, sejak 2001, Minamas plantation bersama anak perusahaannya juga telah melaksanakan komitmen melakukan praktek perkebunan yang ramah lingkungan dengan menerapkan Zero Burning Policy.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan menara api yang tersebar di beberapa lokasi di seluruh unit usaha (Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi) dengan rata-rata ketinggian menara api mencapai 15 meter serta memasang Fire Index papan pengumuman di sekitar operasi untuk memastikan bahwa karyawan selalu waspada terhadap resiko untuk terjadinya kebakaran.
Setiap perkebunan milik Minamas Plantation juga dilengkapi alat-alat pemadam kebakaran seperti menara api, mobil pemadam kebakaran, pompa air bertekanan tinggi, serta perlengkapan personil pemadam kebakaran lainnya di seluruh unit usaha.