JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menargetkan masalah data pertanian dapat selesai dalam 100 hari. Untuk itu, pihaknya meminta pada semua pihak agar bisa berkontribusi atau membantu agar masalah Data Pertanian bisa terselesaikan. Hal tersebut diutarakan, saat sambutan perdana pada acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Jum’at (25 Oktober 2019), di Kementerian Pertanian, Jakarta.
Syahrul menjelaskan dalam 100 hari Kementerian yang dipimpinnya dapat memberikan jaminan ketersediaan pangan rakyat yang jumlahnya 267 juta jiwa pada Presiden Joko Widodo. Dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini (kemarau panjang) dan labil masih ada lahan pertanian yang panen.
“Saya mau lihat itu. Dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, satu tahun dan seterusnya perut rakyat bisa terjamin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahrul menambahkan untuk menyelesaikan data pertanian, pihaknya juga akan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mewujudkan single data pertanian, termasuk perkebunan, peternakan dan lainnya. Salah satunya dengan citra satelit.
Secara tegas, ia mengatakan ingin mengetahui mafia yang sering disebutkan. “Mari kita belajar untuk menata cara-cara kerja yang lebih produktif, efektif, tidak ada hiding agenda, tidak ada pembicaraan di bawah meja, tidak ada mafia, mana itu mafia kasih tahu saya. Saya terbiasa tempur di lapangan,” kata Syahrul Yasin