Kepada para pemimpin perusahaan produsen minyak sawit saya sampaikan usulan yang disetujui Jusuf Kalla, bahwa kita harus bergerak ke Eropa untuk berunding Margarjin Vetten en Oilen Productschaap (MVO), Belanda. Saya bilang, kita perlu dana untuk berangkat dan juga saya minta dari perusahaan masing-masing ikut mendampingi saya. Saya ingin mereka lihat sendiri dan berikan keterangan apa yang perlu diketahui oleh pihak Eropa. Saya ditunjuk sebagai juru bicara delegasi.
Hubungan baika antara GAPKI dan FOSFA ternyata penting dan berguna juga. Sekretaris Eksekutif FOSFA Stuart Logan sering menghubungi saya soal pencemaran solar itu. Ketika masalah pencemaran itu terjadi dan sampai kepadanya pada bulan Oktober 1999, Logan langsung menelepon saya. Saat itu saya sedang berada di Cipanas, Puncak, Mengikuti rapat Apindo karena saya juga Ketua Dewan Pengurus Provinsi Apindo Sumatera Utara. Masukan dari dia pun sangat berguna sebagai bahan yang akan kami gunakan menyelesaikan masalah ini di Eropa, khususnya bagi pengusaha anggota FOSFA.
Setahun kemudian, setelah persoalan pencemaran ini selesai, saya diundang FOSFA berpidato di depan para pengusaha dan pedagang anggota FOSFA dari seluruh dunia, terutama yang berada di Eropa. Acara itu disebut annual dinner, bertempat di Royal Lancashire Hotel, London. Saat itu saya jelaskan bahwa CPO Indonesia sudah bebas dari masalah pencemaran solar.
Sumber : Derom Bangun