SAWIT DI INDONESIA: FROM ZERO TO HERO
Pada bagian sebelum ini, saya sempat ungkapkan pengalaman saya “meramalkan” masa depan kebun karet di Indonesia kepada Baron van Langlade. Tentu saja “ramalan” itu bukan didasarkan pada mimpi atau jampi-jampi, melainkan berdasarkan pada pertimbangan ilmiah yang dilengkapi fakta-fakta pengetahuan bahwa yang datang dari alam akan membawa manfaat buat manusia. Begitu pula dengan sawit, tumbuhan yang berpuluh bahkan beratus tahun sebelumnya, tidak dilirik sama sekali, tetapi kini mendapatkan perhatian dari orang banyak, di seluruh dunia.
Bagaimana awalnya perkebunan sawit bisa hadir dinegeri tercinta kita ini? Lantas bagaimana perjalanan industri kelapa sawit dari masa kemasa dan bagaimana masa depan dari “tanaman emas ini” ini? Sejarahnya bisa ditemukan dalam bahan-bahan bacaan lama seperti karya Aldin U. Lubis yang pernah menjadi direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan dan yang baru Achmad Mangga Barani, Dirjen Perkebunan.
Perkebunan dengan seluruh dimensinya telah memperoleh sejarah tersendiri dalam sejarah Indonesia. Sebelumnya, rempah-rempah telah menjadi barang mewah. Tak dapat dimungkiri bahwa rempah-rempah yang bernilai ekonomis tinggi telah menarik perhatian dan menjadi motivasi utama bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara. Salah satu bangsa Eropa yang berhasil menapakan kakinya di Nusantara adalah Belanda. Kemewahan negeri ini menjadi incaran belanda.
Sumber : Derom Bangun