Kongres dibuka pada 31 Maret 2003 oleh menteri pertanian Brazil Roberto Rodrigues. Menteri yang juga pengusaha kacang kedele itu mengatakan bahwa produktivitas Brazil akan mencapai yang tertinggi di dunia tahun itu. Rata-rata akan mencapai 2,8 per hektar per tahun, sedangkan diwilayah Mato Grosso yang sangat istimewa itu bisa mencapai 3,2 ton per hektar per tahun. Peserta berjumlah lebih dari 300 orang yang kelihatan sangat terkesan. Kalu produksi naik bisa-bisa harga turun lagi. Pada hal, saat itu tingkat harga masih tergolong rendah.
Bagaimanapun juga, Brazil memang sangat berpengaruh dalam produksi dan harga minyak nabati. Negara yang besar ini berpotensi juga menjadi penghasil minyak sawit di masa mendatang karena lahan yang luas dan iklim yang memungkinkan. Akan tetatpi, buat sementara, mereka masi berfokus pada biji kedelai. Roberto Rodrigues mengungkapkan, produksi kedelai akan mencapai 51 juta ton per tahun yang berarti sudah meningkat dua kali lipat dalam masa 15 tahun. Ekspor tahun 2003 akan mencapai 20 juta ton biji kedelai, 13 juta ton bungkil, dan 2,2 juta ton minyak kedelai.
Ekspor berbagai produk kedeali itu akan mendatangkan devisa lebih dari 7,8 miliar dollar AS dalam tahun 2003 bagi Brazil. Jumlah devisa ini merupakan yang terbesar diantara berbagai jenis ekspor negara itu. Tidak heran kalau pemerintah Brazil selalu memberikan perhatian besar terhadap komoditas andalan itu.
Sumber : Derom Bangun