Sebagai konsultan, bukan hanya keinginan pemesanyang harus di dengar, tetapi juga perkembangan tren harus tetap diperhatikan supaya tidak ketinggalan zaman. Ada beberapa perbedaan signifikan yang selalu berubah seiring perjalanan waktu. Dulu perhatian atas pertimbangan bahan bakar tidak begitu besar, belakangan dengan tren dunia untuk mengurangi polusi dan krisis energi, pabrik harus melakukan penghemat bahan bakar. Dulu tenaga pembangkit listrik dirancang secukupnya untuk pengolahan, sekarang listrik itu juga harus bisa mencukupi rumah-rumah karyawan. Dulu dipilih alat yang penting mendapatkan efisiensi tinggi dalam produksinya tanpa menghiaukan jumlah limbah yang timbul, kini dicara alay yang menyisahkan lebih sedikit walaupun alat ini lebih mahal. Alat itu bernama sludge separator (pemisah lumpur), tapi sekarang pabrik lebih banyak mengunakan alat decanter. Alat ini bisa mengolah minyak sawit dengan mengunakan air lebih sedikit.
Pekerjaan konsultan hanyalah membuat gambar rancangan pabrik, membantu pemilik memilih pemborong untuk mengerjakan pembanguanan pabrik, dan memastikan semua peralatan serta perlengkapan pabrik siap sedia ketika akan digunakan. Ada beberapa alat penting harus didatangkan dari luar negeri, misalnya ketel uap. Sebagai konsultan saya ingin selalu yang terbaik untuk klien. Biasanya saya memberikan pilihan produk dari Jerman, Malaysia, atau Swedia. Karena itu pula sering kali saya diminta bertemu dengan suplier barang-barang tersebut dengan harapan bisa merekomendasikan kepada pihak pemilik untuk membeli produk mereka. Tapi itu tidak saya lakukan. Saya ingin berbisnis dengan jujur tanpa ada muslihat. Saya putuskan supaya pemilik pabrik memilihnya sendiri dengan pertimbangan obyektif dari saya dan tim.
Sumber : Derom Bangun