Rupanya Pak Imral sudah lama memperhatikan saya, terutama ketika ada pertemuan antara kelompok budaya di Medan dan Inter Nasional Cultural Association (ICA) dari Amerika Serikat. Pak Imral menjadi donatur untuk acara itu. Ia mengadakan jamuan makan malam di rumahnya. Saya di undang mewakili PII. Pada kesempatan itu hadir pula Alamaria Abas dan Meneth Ginting yang belakangan menjadi Bupati Karo dan kemudian menjadi Rektor Universitas Karo. Kedatangan orang-orang Amerika itu dalam rangka memperkenalkan programnya. Saya memberikan gagasan mengenai program tersebut, rupanya saya diperhatikan oleh Pak Imral. Saat ia terpilih jadi Ketua Kadin Sumatera Utara, dia pun langsung menarik saya sebagai pengurus Kadin tanpa perlu lagi menyampaikan penawaran kepada saya.
Pelatihan pengurus baru Kadin Sumatera Utara diselengarakan besar-besaran di Restoran Benteng dan dihadiri gubernur. Sejak saat itu pun saya mulai memperluas hubungan dengan perusahaan-perusahaan dan pejabat-pejabat pemerintah, terutama dengan Kanwil Perdagangan dan perindustrian. Kegiatan saya di Kadin Sumatera Utara banyak mendampingi pemerintah untuk berpromosi ke luar negeri. Beberapa kali kami ke India, Prancis, Finlandia, dan Swedia. Kami lakukan itu secara sukarela walaupun biayanya ditanggung sendiri.
Kami pergi ke India untuk mempromosikan investasi dan perdagangan ke Indonesia. Kadin Sumatera Utara memberangkatkan tiga orang, yakni Pak Imral, Drs. Chair Ali, dan saya. Sebagai Ketua kompartemen Bidang Pertanian, saya berkewajiban mempromosikan kelapa sawit ke India karena sawit merupakan pendukung perekonomian di Sumatera Utara.
Sumber : Derom Bangun