• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Minggu, 29 Januari 2023
Trending
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
  • Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU
  • KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas
  • Perkuat Mekanisasi Pertanian
  • Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan
  • Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023
  • Stok Pupuk Bersubsidi Aman di Aceh
  • BRI Berdayakan Para Pelaku UMKM Tersebut Agar Mampu Untuk Terus Meningkatkan Produktivitas dan Kualitasnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Membaca Arah Kebutuhan Excavator
Sajian Utama

Membaca Arah Kebutuhan Excavator

By RedaksiSeptember 20, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Kebutuhan excavator di perkebunan sawit lebih diarahkan kepada pekerjaan lahan berbukit dan rawa. Excavator yang tangguh dan efisien bahan bakar lebih menjadi pilihan.

Tingginya persaingan antara perusahaan agen tunggal/produsen alat berat dapat terlihat dari adanya peresmian produk-produk terbaru seperti excavator.Di tahun ini saja, dua perusahaan alat berat seperti PT Daya Kobelco Construction Machinery dan PT Trakindo Utama merilis tipe excavator terbarunya untuk mengisi kelas kecil dan menengah. Kehadiran produk baru ini ditujukan mengisi kebutuhan pengguna seperti kegiatan perawatan kebun, khususnya di lahan basah dan berbukit.

Dinas Sebayang, Presiden Direktur PT Lancarjaya Mitra Abadi, menyatakan pengembangan lahan baru untuk perkebunan sawit sekarang ini banyak dilakukan pada daerah relatif cukup sulit topografinya seperti lahan dengan kontur yang tinggi atau lahan dengan kontur sangat rendah (rawa).

“Pembukaan lahan di daerah rawa sudah dipastikan 100 persen harus menggunakan excavator. Sama halnya, lahan mineral dengan topografi perbukitan yang tinggi juga lebih efektif menggunakan excavator karena kemiringan kerja yang sangat ekstrim,” ujarnya.

Baca juga :   5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

Permintaan excavator untuk pengerjaan di lahan basah telah direspon dengan cepat kalangan perusahaan alat berat. Djonggi Gultom, Direktur Marketing PT Hexindo Adiperkasa Tbk, mengatakan sekarang ini industri sawit mulai ekspansi ke lahan basah yang membutuhkan alat berat dengan spesialisasi tertentu. Produk kami yaitu excavator Hitachi cocok digunakan untuk pekerjaan membuat kanal dan pembuatan terasering.

Menurut Dinas Sebayang, excavator yang dibutuhkan idealnya memiliki produktivitas kerja tinggi dan pemakaian bahan bakar yang hemat. Maka perlu dilakukan pengembangan maupun terobosaan baru seperti yang sudah dilakukakn beberapa dealer alat berat dengan mengeluarkan product excavator 130 class.

Dwi Sugiarto, Sales Manager PT Tat Hong Heavyequipment Indonesia, mengatakan produk excavatornya yaitu Sumitomo SH130-5FL Macan dikenal efisien bahan bakar dan lebih irit. Kelebihan excavator ini terbukti dari konsumsi bahan bakar yang sebesar 9 – 10 liter per jam. Selain mempunyai, gaya traksi (traction force) terbesar di kelasnya.

Baca juga :   Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

Beberapa konsumen maupun pengguna alat berat yang diwawancarai Majalah SAWIT INDONESIA, memiliki beberapa pertimbangan untuk memilih excavator. Pertama, perusahaan diminta sudah ada divisi product support/after sales support, karena produk tersebut harus memiliki kualitas dan ketahanan yang baik serta didukung oleh pelayanan service maupun suku cadang “mumpuni”.

Kedua, bagi pengguna yang melakukan pekerjaan borongan mengharapkan fuel consumption menjadi pertimbangan utama dalam pemakaian. Maka, diingginkan produk dengan produktivitas kerja baik dan konsumsi bahan bakar hemat sebagai pertimbangan utama.

Dinas Sebayang menambahkan teknologi yang diaplikasikan saat ini sudah cukup baik dan mengikuti perkembangan. Untuk ke depannya, perlu diperhatikan beberapa aspek seperti penerapan standar euro pada mesin yang mesti disesuaikan dengan kondisi kerja dan kualitas suplai bahan bakarnya.

“Tak hanya itu, perlu diaplikasikan sistem computerize dan electric memerlukan transfer knowledge yang baik dari distributor/ principle terhadap user agar dapat mengoperasikan dan memelihara alat produksi tersebut dengan baik,” pungkasnya.

Baca juga :   Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

Asosiasi Pengusaha Alat Berat memproyeksikan tahun ini penjualan alat berat lebih rendah 29% atau sekitar 13.700 unit dari tahun kemarin. Indikasinya, dapat terlihat dari merosotnya penjualan alat berat sampai Juni 2013 menjadi 7.972 unit dibandingkan periode sama tahun kemarin berjumlah. 12.477 unit.

Di sektor perkebunan, permintaan alat berat diproyeksikan tumbuh positif di angka 3 ribu unit atau naik 100 unit dari tahun kemarin. Kondisi serupa dialami sektor kehutanan yang hanya bertambah 100 unit dari tahun lalu menjadi 1.700 unit pada tahun ini. (Qayuum Amri)

Related posts:

  1. Otomatisasi Pabrik Sawit: Lebih Efisien Energi & Biaya
  2. PT Dolphin Indonesia: Total Solusi Pabrik Sawit
  3. Pt Mest Indonesiy (Mestindo): Pendatang Baru Berani Berkompetisi
  4. PT Altrak 1978: Menjadikan Pembeli Layaknya Partner
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

19 jam ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga TBS Sawit Jambi Turun Menjadi Rp 2.483,91/Kg Periode 27 Januari -2 Februari 2023

3 hari ago Berita Terbaru

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

3 hari ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

4 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

5 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

7 hari ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

1 minggu ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

1 minggu ago Berita Terbaru

Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023

1 minggu ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi1 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

19 jam ago

Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU

23 jam ago

KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas

2 hari ago

Perkuat Mekanisasi Pertanian

2 hari ago

Sesuai Putusan MK No. 34/PUU-IX/2011,Pemerintah Wajib Lindungi Hak Atas Tanah dari Klaim Kawasan Hutan

2 hari ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version