Proyeksi Peningkatan Produktivitas Kebun Sawit Kalimantan Timur Sebagai Sumber Pertumbuhan
- Dengan makin terbatasnya lahan, produktivitas sawit Kalimantan Timur diharapkan meningkat dari 3,68 ton CPO/ha tahun 20016 menjadi sebesar 5,23 ton CPO/ha tahun 2030.
- Untuk mendukung peningkatan produktivitas tersebut, diproyeksikan kebutuhan pupuk untuk perkebunan sawit Kalimantan Timur tahun 2020 menjadi 1,5 juta ton dan di tahun 2030 sebesar 2,4 juta ton pupuk setara NPK.
- Untuk kebutuhan kecambah areal baru dan replanting kebun sawit, diproyeksikan memerlukan 7,6 juta kecambah (2016), 188 juta ton kecambah (2025) dan 273 juta kecambah (2030).
- Proyeksi CPO Kalimantan Timur diperkirakan meningkatan dari 3,5 juta ton (2020) meningkat menjadi 8,0 juta ton (2030).
Proyeksi Produksi Industri Hilir Minyak Sawit Kalimantan Timur
- Pemerintah provinsi Kalimantan Timur telah menyediakan KEK Maloy sebagai kawasan industri hilir minyak sawit dan pelabuhan.
- Melalui hilirisasi industri minyak sawit (jalur oleofood, biosulfaktan, biolubrikan dan biofuel) Kalimantan Timur berpeluang menghasilkan produk-produk hilir minyak sawit baik produk makanan, produk farmasi/kesehatan/toiletries/baik produk makanan maupun produk bahan bakar dan pelumas.
- Melalui hilirisasi yang konsisten, Kalimantan Timur diproyeksikan menjadi produsen produk hilir sawit yakni oleofood, oleokimia, biodiesel dan tahun 2025 tidak lagi mengekspor CPO.
Sumber: Industri Minyak Sawit Kalimantan Timur Berkelanjutan, GAPKI.