• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Selasa, 31 Januari 2023
Trending
  • Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan
  • Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.
  • Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah
  • BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.
  • Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang
  • Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU
  • GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan
  • KUR Meningkatkan Perekonomian
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home ยป Mekanisasi Harus Terintegrasi Dengan Sistem Perkebunan Sawit
Berita Terbaru

Mekanisasi Harus Terintegrasi Dengan Sistem Perkebunan Sawit

By Redaksi2 bulan ago2 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20221129 073822 edit 51002979630759
IMG 20221129 073822 edit 51002979630759
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Parluhutan Sitohang, COO PT Sampoerna Ago Tbk menjelaskan bahwa sistem mekanisasi dan digitalisasi sebaiknya dapat terintegrasi dengan perkebunan sawit. Karena yang terjadi sekarang, mekanisasi baru dilakukan setelah ada kebutuhan insidental seperti kesulitan tenaga kerja dan persoalan aplikasi pemupukan.

“Sistem mekanisasi yang berjalan di perusahaan idealnya dapat seperti android yang terbuka dan aplikatif bagi perusahaan perkebunan sawit,” ujar Parluhutan dalam Palm Oil COO Forum di Auditheater Instiper Yogyakarta, Senin (28 November 2022).

Kenapa mekanisasi dilakukan? Setelah kesulitan mendapatkan tenaga kerja, barulah dilakukan desain mekanisasi. Setelah itu dilakukan infield dan fertilizer spreader.

Baca juga :   Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

“Memang sampai sekarang tidak bisa dilakukan full mekanisasi,” urainya.

Di PT Sampoerna Agro Tbk, Mekanisasi yang sudah diterapkan: Fertilizer spreader (4 wheel drive), Micron herbi sprayer, weeding mechanization: 1 ha untuk 2 orang dalam kondisi established, 5-10 orang jika kondisi sudah berat jika dilakukan manual. 25 ha/hari untuk 6-8 orang/tim jika menggunakan mekanisasi.

Menurutnya mekanisasi memang dibutuhkan untuk mengurangi persoalan tenaga kerja semakin sulit didapat (terutama pada pokok tinggi, tanaman tua), tenaga usia produktif lebih memilih pekerjaan di luar bidang perkebunan, dan UMP yang selalu meningkat

“Untuk mendapatkan produktivitas tinggi, kami didukung kultur teknis dan material genetic. Selanjutnya kami terapkan mekanisasi sebagai tools membantu produktivitas,” jelasnya.

Baca juga :   Stok Pupuk Bersubsidi Aman di Aceh

Parluhutan menjelaskan tantangan mendapatkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni karena tidak mudah mencari orang sekarang ini. Terjadi perekrutan dan saling bersaing. Memang itulah yang terjadi saat ini. Jika didesain dari awal, maka karyawan akan sustain dan bisa lakukan terapkan mekanisasi.

Problem lain adalah kenaikan upah setiap tahun. Di sisi lain, mekanisasi ada kalanya tidak lebih murah. Saya cek cost panen dengan mekanisasi tidak jauh lebih murah daripada manual, memang loss produksi lebih kecil.

“Mekanisasi akan dibutuhkan ketika ada kekurangan tenaga kerja di waktu tertentu seperti Idul Fitri. Di hari raya, sulit mencari tenaga panen akibatnya buah bisa busuk karena sulit waktu pusingan sampai 30 hari, ” ujarnya.

Baca juga :   Gurihnya Sawit, Nilai Ekspor Capai Rp 621 Triliun

Parluhutan berharap Instiper dapat menyatukan visi bagaimana mekanisasi menjadi satu kesatuan dalam perkebunan sawit. Itu sebabnya, kesiapan sumber daya manusia perkebunan sangat dibutuhkan yang dapat aplikatif dengan mekanisasi.

Related posts:

  1. Pendapatan Sampoerna Agro Capai Rp 1,61 Triliun
  2. Per September 2021, Pendapatan Sampoerna Agro Tembus Rp 3,9 Triliun
  3. Pendapatan Turun, Laba Bersih Sampoerna Agro Tetap Melesat 39%
  4. Instiper Yogyakarta Mengajak Industri Sawit Manfaatkan Kelimpahan Teknologi
Mekanisasi Sampoerna agro
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

10 jam ago Berita Terbaru

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

11 jam ago Berita Terbaru

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

12 jam ago Berita Terbaru

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

12 jam ago Berita Terbaru

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

13 jam ago Berita Terbaru

Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU

13 jam ago Berita Terbaru

GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan

13 jam ago Berita Terbaru

KUR Meningkatkan Perekonomian

14 jam ago Berita Terbaru

Mentransformasi Total Pola Kemitraan Untuk Memperkuat PSR

15 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI17 jam ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

10 jam ago

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

11 jam ago

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

12 jam ago

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

12 jam ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

13 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version