JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Aksi korporasi pembelian saham PT Eagle High Plantation Tbk sebesar 37% oleh FIC Properties Sdn Bhd, anak usaha Felda, diperkirakan bisa rampung pada awal Maret mendatang.
Tan Sri Shahrir Samad, Chairman Felda, menyebutkan bahwa perjanjian penjualan saham Eagle High ini mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait di Indonesia.
“Rajawali Group telah menyampaikan kepada kami terkait perjanjian untuk menjual 37% saham PT Eagle High Plantation Tbk (EHP) telah memperoleh persetujuan dari otoritas terkait di Indonesia,” kata Tan Sri Shahrir Samad dalam siaran pers yang diterima redaksi.
Saat ini, lanjutnya, Felda sedang menyelesaikan proses administrasi. Aksi investasi EHP ini diharapkan dapat selesai pada akhir Februari atau paling lambat awal Maret 2017.
Sebelumnya, FIC Properties Sdn Bhd telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Rajawali Group pada 23 Desember 2016.Penjualan saham PT Eagle High Plantation Tbk sebesar 37 persen resmi disepakati Grup Rajawali Group dengan Federal Land Development Authority (FELDA) Malaysia melalui anak perusahaannya, FIC Properties Sdn Bhd (FICP).
Nilai penjualan saham 37 persen ini sebesar US$ 505,4 juta. Deputi Direktur Pelaksana Rajawali Group Satrio Tjai, menjelaskan anak usaha Felda , FICP akan menguasai 37 persen saham milik EHP dengan total nilai sebesar US$ 505,4 juta melalui perjanjian jual beli (sale and purchase agreement/SPA)
Tan Sri Shahrir, mengatakan kesepakatan dari kerja sama ini merupakan wujud dari hubungan yang kuat antara Malaysia dan Indonesia, sekaligus menjadi kolaborasi yang pertama kali terjadi antara dua perusahaan produsen sawit terbesar, yang saat ini sedang memperjuangkan inisiatif terbentuknya Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC).
“Pengalaman selama enam dekade telah membuktikan bahwa bisnis minyak kelapa sawit memang keahlian kami. Dengan perkembangan situasi ekonomi terakhir, kami berharap dapat terus tumbuh dan berkembang di dalam industri yang sudah kami kuasai ini,” pungkasnya.