• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Selasa, 31 Januari 2023
Trending
  • Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan
  • Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.
  • Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah
  • BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.
  • Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang
  • Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU
  • GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan
  • KUR Meningkatkan Perekonomian
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Mandatori Biodiesel Langkah Nyata Untuk Menuju Net Zero Emission Pada Tahun 2060
Berita Terbaru

Mandatori Biodiesel Langkah Nyata Untuk Menuju Net Zero Emission Pada Tahun 2060

By Redaksi SI2 minggu ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Desakan mempercepat proses transisi energi menjadi urgensi yang harus dipersiapkan tiap negara demi menekan emisi gas rumah kaca global serta menahan laju kenaikan suhu global. Pernyataan ini disampaikan secara langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat menghadiri pertemuan the 13th Session of the Assembly of the International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Sabtu (14/1) waktu setempat.

Sebagai Vice President of Assembly, Menteri ESDM menyampaikan komitmen Indonesia melakukan akselerasi transisi energi hingga tahun 2023. Berbagai upaya tengah dilakukan mulai dari program percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengakhiran operasional lebih dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), cofiring biomassa pada PLTU, program mandatori biodiesel 30%, dan pengembangan jaringan listrik supergrid.

“Ini langkah nyata untuk menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat sekaligus sebagai dukungan Indonesia pada United Nations Climate Conference COP28 untuk memastikan program yang sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” jelas Arifin pada High Level Planery Session.

Baca juga :   Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023

Pemerintah Indonesia, sambung Arifin, tengah menyiapkan beragam payung hukum untuk memberikan kepastian usaha yang kondusif di sektor EBT sehingga mampu meningkatkan utilisasi pengembangan industri EBT dan perekonomian nasional.

Arifin juga sempat menyinggung peran Asia Tenggara dalam mewujudkan percepatan transisi energi. Salah satu langkah agresif dilakukan melalui pengembangan inovasi teknologi rendah karbon dan pendanaan yang besar. “Menurut laporan IRENA, pada tahun 2050 ASEAN membutuhkan pembiayaan sebesar USD29,4 triliun termasuk untuk biaya bahan bakar, operasi dan pemeliharaan serta skenario biaya pembiayaan dengan 100% energi terbarukan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal IRENA Francesco La Camera mengatakan peran besar kerja sama internasional dalam menyukseskan transisi energi. “Upaya harus dipercepat, sambil memastikan bahwa manfaat tersebar merata di seluruh negara dan komunitas. Kerja sama internasional akan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa semua negara memiliki kesempatan untuk mempercepat penyebaran teknologi dan mengamankan investasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka. Keanggotaan IRENA menawarkan platform unik untuk mendorong agenda energi global di COP28 dan seterusnya,” kata Francesco.

Baca juga :   RBD Palm Olein dan Minyak Goreng Masuki Pasar Arab Saudi

Pertemuan IRENA kali ini dipimpin oleh Direktur Jenderal IRENA Francesco La Camera bersama Menteri Power and New and Renewable Energy India sebagai President of the 13th Assembly dengan tema “World Energy Transitions – The Global Stocktake” dan dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota IRENA serta organisasi mitra kerja sama di bidang pembangunan. Pada pertemuan ini, Indonesia menjadi Vice President of the Assembly bersama dengan Zimbabwe, Belgium, dan Uruguay.

Pada pembukaan the 13th Session of the Assembly of the International Renewable Energy Agency (IRENA), para pemimpin energi, sektor swasta, dan organisasi internasional memberikan wawasan tentang tindakan prioritas yang diperlukan selama beberapa tahun ke depan, mengingat lini masa di tahun 2030 untuk mengurangi separuh emisi dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Diskusi menyimpulkan bahwa:

a. Dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan iklim dan pembangunan dan bahkan mengalami kemunduran dalam beberapa kasus.

b. Tindakan tidak dapat ditunda dan harus diambil dengan solusi yang sudah tersedia.

Baca juga :   Kebijakan yang Berpihak kepada Petani, Meningkatkan Ekonomi

c. Meskipun setiap negara berbeda, masing-masing harus menemukan cara untuk menyeimbangkan prioritas nasional dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk mempercepat tindakan yang didorong oleh global.

d. Global Stocktake adalah proses yang penting. Yang tak kalah penting adalah menemukan kesepakatan bersama tentang prioritas global setelah COP28 di Dubai.

e. IRENA tetap menjadi platform transisi energi global untuk mendorong aksi dengan kecepatan yang lebih cepat.

Sebagaimana diketahui, IRENA adalah badan internasional yang berupaya untuk mengatasi perubahan iklim melalui pemanfaatan energi yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan secara luas melalui kegiatan-kegiatan yang konkrit. IRENA juga telah mendukung pelaksanaan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 dan mendukung penuh rencana Keketuaan (Chairmanship) Indonesia di ASEAN tahun 2023.

Sumber: esdm.go.id

Related posts:

  1. Memoar “Duta Besar” Sawit Indonesia (Bagian CCCXXXI)
  2. 4 Pandangan Presiden Jokowi Terkait SDGs Pada Forum ECOSOC
  3. Inilah Daftar Harga Sawit di Riau Hingga 5 April 2022
  4. Pacu Produktivitas Produk Khas Daerah Gubernur Tekankan Pada Aspek Promosi
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

12 jam ago Berita Terbaru

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

14 jam ago Berita Terbaru

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

14 jam ago Berita Terbaru

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

15 jam ago Berita Terbaru

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

15 jam ago Berita Terbaru

Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU

15 jam ago Berita Terbaru

GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan

15 jam ago Berita Terbaru

KUR Meningkatkan Perekonomian

16 jam ago Berita Terbaru

Mentransformasi Total Pola Kemitraan Untuk Memperkuat PSR

17 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI19 jam ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

12 jam ago

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

14 jam ago

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

14 jam ago

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

15 jam ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

15 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version