JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Louis Dreyfus Company (LDC) mengumumkan peresmian pabrik biodiesel di Indonesia, yang merupakan pabrik pertama milik LDC di Asia dan pabrik LDC ke-lima di dunia setelah pembangunan pabrik biodiesel di Argentina, Jerman dan Amerika Serikat. Berlokasi di Provinsi Lampung di bagian selatan pulau Sumatera, pabrik biodiesel ini terletak berdekatan dengan kilang sawit terintegrasi milik LDC di Lampung yang telah beroperasi sejak 2014.

Dua komplek tersebut melingkupi lahan seluas 15.000 meter persegi, dengan mempekerjakan lebih dari 100 karyawan. Kapasitas produksi tahunan pabrik ini mencapai 420.000 ton Palm Methyl Ester (PME) dan 50.000 ton glycerin mentah dengan menggunakan produk sawit dari kilang minyak di sekitar kawasan pabrik dan dengan memanfaatkan teknologi transesterifikasi kelas dunia.

“Peresmian pabrik biodiesel kami ini adalah sebuah respon yang tepat sebagaimana mandat pencampuran biodiesel di Indonesia yang akan diterapkan tahun ini”, kata Imran Nasrullah, Direktur Utama LDC di Indonesia dalam siaran persnya.

Perusahaan memiliki  pengetahuan teknis yang baik dan ditunjang dengan penelitian serta kemampuan uji kualitas  untuk memproduksi PME berstandar tertinggi.

Perusahaan mengoperasikan fasilitas penimbunan dan pelabuhan dengan kapasitas 107.000 ton dan mengoperasikan 6 jalur pipa yang mampu memompa produk dari kilang minyak dan pabrik biodiesel pada volume 350 ton per jam.

Dengan begitu memperkuat posisi LDC dalam memenuhi kebutuhan pasar ekspor internasional. Di daerah lain di Indonesia, Grup LDC memiliki dan mengoperasikan sebuah komplek kilang minyak dengan fasilitas penimbunan dan pelabuhan laut melalui perusahaan patungan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dengan memiliki dua kilang minyak, aset logistik dan saat ini ditambah dengan pabrik biodiesel, Louis Dreyfus Company menguatkan kehadirannya sebagai pemain utama di industri hilir sawit Indonesia.

“Berkecimpung dalam usaha biodiesel di Indonesia sangat penting dan tepat bagi LDC”, menurut Rubens Marques, Country Head LDC Indonesia bidang Biofuel dan Kelapa Sawit.

Ditambahkannya, ini menandai perluasan portofolio biodiesel global kami, tapi juga menunjukkan sebuah integrasi vertikal alami bisnis kami di Indonesia, yang akan memberi kemampuan untuk memaksimalkan sinergi operasi dan rantai pasokan.

“Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi terbarukan sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai ketahanan energi, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dan secara aktif mendorong pertumbuhan jangka panjang sektor penting di Indonesia, yakni kelapa sawit” sambung Nasrullah. (Qayuum)

Share.
Exit mobile version