JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Aplikanusa Lintasarta menggandeng IBM dalam pengembangan bisnis perusahaan di bidang jasa teknologi atau IT service yang lebih baik dari tahun lalu.
Lintasarta mempersiapkan Integrated Command Center (ICC) yang akan menjadi Operation Nerve Center Indonesia. ICC mendukung layanan IT Service Lintasarta, di antaranya seperti Data Center, Cloud, dan Managed Services.
Arya Damar Presiden Direktur PT Aplikanusa Lintasarta , menyatakan, ICC Lintasarta memiliki standar global dengan perkiraan nilai investasi US$ 15 juta. “Hal ini sebagai bentuk komitmen Lintasarta dalam mendukung penerapan transformasi digital,” ujar Arya dalam rilisnya Selasa (7/2).
Gidion Suranta Barus, IT Services General Manager PT Aplikanusa Lintasarta menyatakan, pihaknya menargetkan bisa mengoperasikan ICC tersebut selambat-lambatnya pada kuartal II-2017. Hanya saja, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan minimal lima perusahaan terlebih dahulu yang sudah menggunakan jasa ICC.
Namun, jika kelima perusahaan ini mampu dipenuhi pada kuartal I-2017, peluncuran fasilitas ini pun akan dipercepat. Meski tidak menyebut angka, dia optimistis sampai akhir 2017 bisa mengajak banyak perusahaan untuk bergabung.
Presiden Direktur IBM Indonesia Gunawan Susanto mengatakan, IBM memiliki keunggulan dengan pengalaman kelas dunia. Solusi yang didukung IBM termasuk ICC memiliki standar global, khususnya dalam mendukung kecerdasan analisis.
Saat ini Lintasarta sudah melayani 2.500 pelanggan korporasi dengan lebih 35.000 jaringan. Ini meliputi layanan komunikasi data fiber optik, jaringan satelit, layanan komunikasi suara, layanan video conference, data center, dan DRC, cloud computing, managed services dan solusi total komunikasi data.