Disamping supergene, di daerah Sumatera Barat dijumpai benih yang diklaim berasal dari Costa Rica namun didistribusikan oleh perusahaan asal Malaysia. Benih-benih tersebut dikemas dengan baik dan diberi nama DxP Costa Rica. Benih ini pun kemungkinan besar sudah beredar di Indonesia mengingat DxP Costa Rica banyak dijual dipasar-pasar tradisional di daerah Sumatera Barat . Bibit “Malaysia” juga banyak dipromosikan melalui internet seperti yang kami temukan di milis Agromania, seorang angota milis menawarkan bibit supergene asal Malaysia @ RM. 12,5 per kecambah. Ada juga angota milis lain yang mengklaim memiliki 400.000 batang bibit sawit asal Malaysia yang siap disalurkan.
Terjaminkah kualitas benih “Malaysia “ tersebut? Tidak ada yang memastikan apakah benih itu unggul atau tidak. Sulit membedakan hanya dari bentuk fisik, setelah bahan tanam tersebut ditanam dan tidak menghasilkan, barulah disadari benih tersebut tidak bermutu. Jaminan kualitas benih hanya bisa dijamin dari asal usulnya, benih unggul berasal dari produsen benih legal yang ada didalam maupun diluar negri dibuktikan dari label dan sertifikat. Namun, perlu diketahui bahwa benih sawit hanya diperoleh dengan memesan langsung kesumber benih. Benih sawit unggul tidak diperjual belikan mengunakan jasa orang ke tiga ataupun distributor, seperti pada tanaman hortikultur.
Demikian halnya dengan benih sawit asal Malaysia, benih unggul berasal dari produsen benih legaldi negara tersebut. Pemesanannya dan pembelian dilakukan oleh perusahaan atau pengguna benih secara langsung untuk digunakan sendiri dan bukan untuk dijual kembali.
Sumber: Hendra Halomoan Sipayung, Tony Liwang