BANGKA BELITUNG, SAWIT INDONESIA – Petani plasma yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Tani Sejahtera sedang mengajukan dana peremajaan (replanting) kepada BPDP Kelapa Sawit. KUD yang berlokasi di Bangka Barat, Bangka Belitung, ini menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk mengikuti program replanting.
Arizal Effendy Wakil Ketua KUD Bina Tani Sejahtera mengatakan, koperasi mengajukan proposal bantuan replanting lantaran produktifitas tanaman sawit sudah menurun. Rata-rata tanaman sawit tersebut berusia 18-20 tahun.
“Kondisi tanah kita sudah kritis, jarak tanam juga terlalu rapat. Produktivitasnya sudah menurun 10 ton per ha per tahun karena sebelumnya menjalani pola tanam lama,” kata Arizal di Tempilang, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, akhir April lalu.
Ia mengatakan 300 ha yang ingin direplanting sudah berserstifikat RSPO dan ISPO sebagaimana ketentuan replanting dari BPDP Kelapa Sawit.
Sejak lima tahun lalu koperasi sudah menyiapkan dana replanting yang hingga kini suda terkumpul Rp 10 miliar. Namun, kebutuhan pembangunan dua tahun ke depan mencapai Rp 100 miliar.
“Kami hanya tersedia mungkin 20 persen, enggak salah juga kalau mungkin nanti ‘Bapak angkat’ kami PT Sawindo Kencana selaku perusahaan inti bantu 30 persen,” tambahnya.
Untuk kekurangan dana 50% lagi, kata dia, akan mengajukan bantuan hibah replanting sebesar Rp 25 juta per hektar kepada BPDP Kelapa Sawit.
Permohonan bantuan replanting ke BPDP Kelapa Sawit telah disampaikan melalui dinas perkebunan setempat tiga pekan lalu. Namun, hingga kini belum ada tanggapan,” kata Arizal.