JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kelompok bisnis Bakrie di sektor sawit atau yang lebih dikenal dengan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (“Perseroan” atau “UNSP”) berhasil membukukan peningkatan penjualan 24% ke Rp 414 miliar dan laba kotor +355% ke Rp 210 miliar sepanjang kuartal pertama 2017 dibandingkan kuartal pertama 2016 seperti pada laporan keuangan 31 Maret 2017.
Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 253 miliar. Andi W. Setianto, Direktur & Investor Relations UNSP, merasa optimis kinerja perusahaan akan terus membaik pada 2017 ini.
“Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun. Tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding tahun lalu,” kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Kamis (6/7/2017).
Perseroan terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, ditengah fluktuasi harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dan karet dunia di kuartal 1-2017 serta diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund Pemerintah memungut USD 50 per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.
UNSP terus meningkatkan inovasi yang dilakukan dalam mengembangkan dan menggunakan bibit unggul. Direktur Utama UNSP M. Iqbal Zainuddin menyatakan bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektar adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional.
Ia menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
“Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fondasi bisnis yang kuat,” katanya.
Virdika Rizky Utama