JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Indonesia membutuhkan tempat penjualan komoditas unggulan supaya lebih mudah diterima pasar. PT Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) Nusantara sedang bertransformasi sebagai bursa komoditas untuk menjadi wadah pelaku pasar dari perusahaan negara dan swasta.
Iriana Ekasari Direktur Utama KPB Nusantara mengatakan bahwa pihaknya sedang membangun kepercayaaan kalangan sektor swasta. Pasalnya, KPB Nusantara sudah dikenal menjadi tempat perdagangan produk perusahaan perkebunan negara.
Saat ini, produk sawit menjadi komoditas unggulan diperdagangkan KPB Nusantara. Dalam setahun, volume perdagangan sawit rerata 3 juta ton. Menurut Iriana perusahaan akan membangun sistem yang kuat supaya banyak pemain dan volume transaksi perdagangan. Aturan main juga disempurnakan begitu pula kegiatan operasional perdagangan akan disempurnakan.
Pembenahan yang sudah dilakukan adalah unit customer care. Menurut Iriana, unit ini khusus melayani pelanggan dan produsen yang sekarang dominan PTPN. Unit customer care memberikan tiga pelayanan; pertama melayani permintaan informasi. Kedua, memberikan informasi data harga tender dan ketiga, menampung keluhan konsumen.
“Sekarang customer sudah bisa dikirim ke email customer care,dan kami sediakan dashboard khusus,” jelas Iriana yang sudah berpengalaman di bidang profesional marketing dan sales.
Iriana bercita-cita supaya KPB Nusantara sebagai sarana perdagangan terpercaya dan kredibel di Indonesia. Lebih lanjut, katanya jumlah pembeli yang bermain di KPB Nusantara dapat bertambah asalkan jumlah produk yang diperdagangkan juga beragam. Pembeli tidak hanya berasal dari dalam negeri melainkan juga negara lain. Komoditas yang diperdagangkan KPB Nusantara dapat diperluas seperti lada hitam, lada putih, dan minyak atsiri. (Qayuum)